Connect with us

News

Ekonomi Indonesia 2023 Tumbuh 5,05%, Tertinggi di Sektor Transportasi dan Pergudangan

Aam Imanullah

Published

on

Monitorday.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa ekonomi Indonesia tahun 2023 tumbuh sebesar 5,05 persen, lebih rendah dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 5,31 persen.

“Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 ini masih didorong oleh konsumsi rumah tangga, investasi, dan net ekspor,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (5/2/2023).

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 13,96 persen. Hal ini didorong oleh meningkatnya mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi setelah pandemi COVID-19.

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 9,83 persen.

Pertumbuhan di Triwulan IV-2023

Pada triwulan IV-2023, ekonomi Indonesia tumbuh 5,04 persen dibandingkan triwulan IV-2022. Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan kembali mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 10,33 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen PK-LNPRT mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 18,11 persen.

Pertumbuhan di Triwulan IV-2023 dibandingkan Triwulan III-2023

Secara triwulanan (q-to-q), ekonomi Indonesia tumbuh 0,45 persen di triwulan IV-2023. Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 19,81 persen.

Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 39,13 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Spasial

Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 masih terus tumbuh. Kelompok provinsi menurut pulau yang mencatat pertumbuhan tertinggi adalah Maluku dan Papua, Sulawesi, serta Kalimantan dengan pertumbuhan (c-to-c) sebesar 6,94 persen; 6,37 persen; dan 5,43 persen.

Sedangkan kelompok provinsi di Pulau Jawa yang berkontribusi sebesar 57,05 persen terhadap ekonomi nasional mencatat pertumbuhan 4,96 persen (c-to-c).

Kesimpulan

Meskipun mengalami sedikit perlambatan dibandingkan tahun 2022, ekonomi Indonesia di tahun 2023 masih menunjukkan pertumbuhan yang positif. Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai sektor, dengan sektor Transportasi dan Pergudangan menjadi yang terdepan.

Pemerintah perlu terus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi ini dengan meningkatkan investasi, mendorong daya saing, dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *