Connect with us

News

100 Hari Genosida Israel ke Palestina, Korban Tewas 23.843 Orang

Deni Irawan

Published

on

Perang antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza telah berlangsung selama 100 hari sejak pecah pada 7 Oktober 2023. Menurut laporan terakhir dari Aljazeera, korban tewas mencapai 23.843 orang di Gaza hingga hari ini.

Dalam rentang waktu 100 hari ini, warga Gaza mengalami kehilangan yang mendalam, kehilangan keluarga, teman, tempat tinggal, dan hak hidup bebas dari ancaman kematian setiap detik.

Infrastruktur di Gaza mengalami kerusakan parah, rumah sakit dibombardir, jaringan telekomunikasi putus, dan akses ke air bersih serta makanan, yang seharusnya menjadi kebutuhan pokok, terancam.

Konflik antara Israel dan Palestina telah berlangsung sejak 1917, dimulai dengan pendirian rumah nasional untuk kaum Yahudi di Palestina oleh pemerintah Inggris.

Migrasi besar-besaran tersebut menimbulkan perlawanan dari warga Palestina, dan sejak saat itu, Israel terus memperluas wilayahnya melalui serangan dan tindakan kekerasan.

Kembali ke 100 hari perang Gaza yang dimulai pada 7 Oktober 2023, wilayah utara dan pusat Gaza saat ini membutuhkan 1.300 truk makanan setiap hari. Sebelum perang, rata-rata 2.000 truk makanan masuk melalui perbatasan Rafah di selatan Gaza.

Namun, dalam tiga bulan terakhir, jumlah itu menyusut drastis, memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza, di mana hampir separuh penduduknya menghadapi kelaparan.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ahraf al-Qudra, memperingatkan bahwa Rafah sekarang mencapai titik krisis dengan masuknya ratusan ribu warga Palestina yang terlantar.

“Infrastruktur dan layanan kesehatan di Rafah rapuh dan tidak mampu memenuhi kebutuhan 1,3 juta warga dan pengungsi,” kata Al-Qudra.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ahraf al-Qudra

Hanya enam ambulans yang masih dapat beroperasi di seluruh Gaza, sementara fasilitas dan infrastruktur yang terbatas membuat banyak pasien tidak dapat menerima perawatan layak.

Al-Aqsa Martyr Hospital di Rafah tidak dapat mengaktifkan generator karena kehabisan bahan bakar, mengancam nyawa pasien yang dirawat di ICU.

Sementara itu, Israel menolak untuk menghentikan perang dan membantah tuduhan genosida, menyatakan bahwa serangan mereka adalah pembelaan yang sah. Beberapa negara telah membawa Israel ke Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida, tetapi Israel menyalahkan kelompok Hamas sebagai pihak yang bertanggung jawab atas genosida tersebut.

Puluhan warga Amerika Serikat melakukan unjuk rasa terkait serangan AS dan Inggris di Yaman (Jumat, 12/1/2024 | Reuters)

Di tengah penderitaan di Gaza, konflik meluas antara Houthi di Yaman dan AS-Inggris menambah ketegangan global. AS dan Inggris melancarkan serangan ke Houthi sebagai respons terhadap serangan Houthi terhadap kapal dagang di Laut Merah.

Seiring dengan itu, perhatian dunia beralih ke konflik di Laut Merah yang berpotensi mempengaruhi harga minyak dunia, mengingat Laut Merah adalah jalur perdagangan penting.

Serangan intensif terus dilakukan oleh AS, sementara Israel membela tindakannya, dan warga Gaza terus menghadapi penderitaan dan kehilangan yang mendalam.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Logistik2 hours ago

Sumbangsih Nyata PT KAI untuk Ribuan Putra-Putri TNI/Polri, Apa Saja?

Ruang Sujud2 hours ago

Resah Karena Ujian Hidup, Begini Nasehat Ustadz Adi Hidayat

News3 hours ago

Budi Gunawan: 97 Ribu Anggota TNI-Polri Diduga Main Judi Online

Logistik3 hours ago

Transformasi Pelindo Dukung Biaya Logistik Kompetitif

News3 hours ago

Pesona Peci Hitam: Gaya Diplomasi Unik Presiden Prabowo di Kancah Internasional

Ruang Sujud5 hours ago

Terjadi Lagi! Amerika Serikat Veto Penolakan Gencatan Senjata Di Gaza

Ruang Sujud8 hours ago

Terjadi Penjarahan Makanan Untuk Pengungsi, Hamas Ambil Langkah Ini

News11 hours ago

Siap-siap! Mendikdasmen Bakal Tempatkan Guru PPPK di Sekolah Swasta

Sportechment11 hours ago

Duduki Posisi 4 Klasemen Sementara, Brasil Optimis Lolos ke Piala Dunia 2026

Sportechment12 hours ago

Deretan Pemenang Piala Citra FFI 2024, “JESEDEF” Borong 6 Piala

Sportechment12 hours ago

Berkat Film Ini Nirina Zubir Sabet Piala Citra 2024 sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik

Sportechment20 hours ago

Ivar Jenner Sebut 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Layak Berkarier di Eropa

Sportechment22 hours ago

Diundang Raffi Ahmad ke Andara, Nathan Tjoe A-On Ajak Rafathar Main Bola

Ruang Sujud22 hours ago

Tegas! Ini Pernyataan Wamenlu Di Depan Negara Muslim Terkait Palestina

News23 hours ago

PLN Fasilitasi Izin Usaha UMK untuk Kembangkan Ekonomi

News23 hours ago

Erdogan: AS Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh Serang Rusia Picu Perang Dunia, Ngeri!

News23 hours ago

Usai Hadiri KTT G20 Brasil, Prabowo Terbang ke Inggris Temui Raja Charles III

Sportechment24 hours ago

Lisa BLACKPINK Bakal Rilis Album Solo Pertama “Alter Ego”, Kapan?

News24 hours ago

Menkomdigi Ajak Generesi Muda Perkuat Literasi Digital Melalui Konten Positif

Sportechment1 day ago

Jamu Borneo FC, Persib Bandung Siap Tampil Maksimal di GBLA