Monitorday.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merasa bangga setelah sejumlah perusahaan BUMN masuk dalam Forbes Global 2000 tahun 2024.
Sebanyak sembilan perusahaan Indonesia berhasil masuk dalam daftar bergengsi tersebut, di antaranya empat perusahaan pelat merah yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Telkom Indonesia, dan Bank Negara Indonesia (BNI).
“Pengakuan di level internasional ini membuktikan BUMN bisa memberikan pengaruh di level global,” ujar Erick dalam sebuah video di Instagram-nya yang dikutip Monitorday pada Selasa (18/6).
Ia menambahkan, BUMN tidak hanya berpengaruh secara global tetapi juga terus memberikan banyak manfaat bagi negara dan masyarakat, sehingga bisa terus berkembang bersama.
Forbes Internasional baru saja merilis daftar perusahaan terbesar di dunia, Forbes Global 2000 tahun 2024, yang menampilkan 2.000 perusahaan dengan kinerja terbaik berdasarkan penjualan, laba, aset, dan nilai pasar. Keempat variabel tersebut diberi bobot yang sama dalam penilaian.
“Semangat terus membangun Indonesia,” kata Erick.
Dari empat BUMN tersebut, BRI berada di peringkat teratas dengan urutan ke-308 secara global, diikuti oleh Bank Mandiri (373), Telkom Indonesia (912), dan BNI (944).
BRI mencatat pertumbuhan laba positif sebesar Rp 15,98 triliun pada kuartal I 2024. Bank ini juga menyalurkan kredit sebesar Rp 1.308,65 triliun, tumbuh 10,89 persen Year on Year (YoY). Dari penyaluran kredit tersebut, 83,25 persen atau Rp 1.089,41 triliun dialokasikan untuk segmen UMKM.
Dana pihak ketiga BRI mengalami pertumbuhan 12,80 persen menjadi Rp 1.416,21 triliun, dan total aset perusahaan meningkat 9,11 persen menjadi Rp 1.989 triliun.
Dari sisi permodalan, BRI didukung dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) yang kuat di level 23,97 persen, dengan rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) sebesar 83,28 persen. Perusahaan juga mencadangkan NPL coverage sebesar 214,26 persen.
Berdasarkan kategori penilaian, BRI mencatatkan penjualan sebesar 14,95 miliar dolar AS, laba sebesar 3,6 miliar dolar AS, aset sebesar 125,5 miliar dolar AS, dan nilai pasar sebesar 46,6 miliar dolar AS.
Dengan peringkat ke-308, BRI berhasil mengungguli beberapa perusahaan multinasional seperti Starbucks, Renault, Nissan Motor, Uber, Vodafone, HP, dan Softbank.
“Sekali lagi dunia internasional mengakui kinerja positif BRI, dan kiprah BRI sebagai perusahaan BUMN mampu untuk terus memberikan pengaruh secara global,” ujar Direktur Utama BRI, Sunarso.