Program makan siang gratis bagi anak sekolah di seluruh Indonesia menjadi salah satu program menarik yang disodorkan oleh pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan mendapat perhatian besar dari sejumlah kalangan.
Program ini dinilai tidak hanya bisa berdampak positif pada gizi anak, tetapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar terutama usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum DPP Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Anggawira yang menyebutkan program makan gratis bisa menyejahterakan para pelaku UMKM kuliner lokal baik yang berada di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
“Ya, program makan siang gratis untuk anak-anak di sekitar sekolah atau di dalam sekolah dapat memberikan dampak positif pada UMKM lokal. Dengan meningkatnya jumlah anak yang menerima makan siang, kantin atau warung di sekitar sekolah dapat mengalami peningkatan pelanggan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan UMKM setempat,” ujar Anggawira, kepada awak media, Jumat (24/11/2023).
Menurutnya, dampak positif juga tidak hanya dialami oleh UMKM yang bergerak pada bidang kuliner. Namun, keuntungan bisa didapat oleh UMKM yang bergerak pada bidang bahan baku makanan untuk program makan siang tersebut.
“Selain itu, ini juga dapat menciptakan peluang bagi UMKM untuk berpartisipasi dalam penyediaan makanan atau bahan baku untuk program makan siang, mendukung pertumbuhan ekonomi di komunitas sekitar sekolah,” bebernya.
Kendati demikian, Anggawira memberikan beberapa catatan atas program tersebut, antara lain harus memastikan bahwa UMKM lokal terlibat secara adil dan berkelanjutan dalam pelaksanaan program tersebut.
Selain itu, kata dia, implementasi dan pembiayaan program makan siang gratis perlu diperhatikan.
Dia juga berharap program makan siang gratis tersebut bisa mengatasi masalah kekurangan gizi di Indonesia serta mampu memberdayakan UMKM sekitar lingkungan sekolah.