Monitorday.com – Presiden Jokowi menekankan pentingnya percepatan realisasi anggaran. Hal itu disampaikan Presiden saar melaksanakan serah terima secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024, yang dilakukan di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (29/11/2023).
Jokowi mengungkapkan bahwa realisasi anggaran pemerintah pusat baru mencapai 74 persen, sementara pemerintah daerah baru 64 persen. “Sekali lagi, eksekusi sesegera mungkin, lakukan belanja sesegera mungkin,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya penggunaan anggaran yang diberikan dengan disiplin dan tepat sasaran, mengingat situasi global yang tengah memanas, perubahan iklim yang semakin nyata, serta potensi krisis dan resesi yang semakin meningkat.
“Gunakan anggaran yang telah diberikan dengan disiplin, teliti, dan tepat sasaran,” ungkap Presiden.
Beliau juga meminta agar penggunaan anggaran dilakukan secara transparan dan akuntabel serta menghindari celah-celah untuk penyalahgunaan anggaran, terutama terkait dengan korupsi.
“Tutup celah itu, jangan membuka celah sedikitpun untuk penyalahgunaan anggaran, berkaitan dengan korupsi apalagi,” tegasnya.
Selain itu, Presiden menyoroti pentingnya untuk mengantisipasi ketidakpastian melalui penyesuaian otomatis. Beliau menegaskan bahwa anggaran yang digunakan adalah uang rakyat, sehingga fokus harus pada hasil yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Orientasinya hasil, fokusnya pada hasil dan yang paling penting juga bermanfaat maksimal bagi rakyat,” ujarnya.
Presiden juga menekankan perlunya sinergi dan harmonisasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam mendukung pembangunan yang lebih terkoordinasi.
“Sudah membuat jalan tol, mestinya pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota menyambungkannya dengan kawasan industri, kawasan wisata, kawasan pertanian, kawasan perkebunan, ini yang perlu saya tekankan sekali lagi sinergi dan harmonisasi agar semuanya selaras,” jelasnya.
Lebih lanjut, Presiden meminta penggunaan dana transfer daerah untuk peningkatan layanan publik, pendidikan, kesehatan, serta mendorong inovasi pembiayaan agar iklim investasi tetap terjaga.
“2024 adalah tahun terakhir pemerintahan periode ini, maka saya pesankan agar anggaran dioptimalkan untuk menuntaskan agenda pembangunan yang belum selesai, untuk memperkuat fondasi bagi pemerintah yang akan datang,” tandasnya.
Setelah memberikan sambutan, Presiden Jokowi melakukan penyerahan secara digital DIPA dan Buku Daftar Alokasi TKD Tahun Anggaran 2024 melalui layar sentuh.
Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, para pemimpin lembaga negara, menteri Kabinet Indonesia Maju, kepala lembaga pemerintah non-kementerian, serta beberapa Pj. Gubernur dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Hadir pula secara daring para gubernur dari seluruh Indonesia.