Monitorday.com – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersama dengan Wali Kota Bogor Bima Arya meresmikan Pasar Tanah Baru di Kota Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (29/11). Pasar ini diresmikan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengembangkan pasar rakyat yang dianggap sebagai jantung perekonomian masyarakat di sekitarnya.
Menteri Perdagangan menyampaikan pentingnya pasar rakyat dalam memfasilitasi kebutuhan barang pokok bagi masyarakat. Keberadaan pasar ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memperluas pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pasar Tanah Baru sendiri direvitalisasi menggunakan dana dari Dana Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp4 Miliar.
Pasar Tanah Baru memiliki kapasitas untuk menampung 140 pedagang, terdiri dari 14 unit kios dan 126 unit los. Di pasar ini, berbagai komoditas diperdagangkan, termasuk barang kebutuhan pokok, sayuran, kuliner, dan pakaian.
Menteri Perdagangan juga menekankan bahwa harga barang kebutuhan pokok di Pasar Tanah Baru, Bogor, umumnya stabil dan terkendali. Sejumlah komoditas seperti telur ayam, daging sapi, daging ayam, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, dan beras memiliki harga yang stabil, meskipun ada beberapa yang mengalami penurunan harga, seperti cabai rawit.
Pedagang di Pasar Tanah Baru menyatakan bahwa saat ini harga stabil dan ketersediaan barang cukup memadai, serta permintaan masyarakat masih terkendali.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan juga melakukan pemantauan harga dan pasokan barang kebutuhan pokok di Pasar Baru, Gresik, Jawa Timur, untuk mengantisipasi fluktuasi harga menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Wali Kota Bogor menambahkan bahwa Pemerintah Kota Bogor sedang melakukan penataan beberapa pasar rakyat di pusat kota dengan tujuan mengurangi kemacetan dan menjaga kebersihan kota. Langkah tersebut diharapkan mampu mengalihkan pasar ke pinggiran kota untuk mengatasi masalah kemacetan di pusat kota.
Peresmian Pasar Tanah Baru dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti Ketua DPRD Kota Bogor, Sekretaris Daerah Kota Bogor, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, serta Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Pasar Pakuan Jaya (PPJ). Mendampingi Menteri Perdagangan, hadir juga Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri.