Monitorday.com- Kokohnya kekuatan Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto di Jawa Barat (Jabar) tidak bisa digoyahkan lawan politik. Sebab hasil survei milik Indikator Politik Indonesia (IPI) periode 23 November-1 Desember 2023 menunjukkan dominasi orang nomor satu di Gerindra itu di Tanah Pasundan.
Peneliti Indo Barometer, Christoper Nugroho mengatakan, meski berpotensi berbagi suara dengan Paslon Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, namun secara umum Prabowo tetap unggul di Jabar.
“Secara umum, memang Prabowo masih unggul untuk wilayah Jawa Barat,” ucap Peneliti Indo Barometer, Christoper Nugroho dalam keterangannya, Minggu (10/12).
Menilik hasil survei IPI, di Jabar Prabowo berhasil mengalahkan perolehan dua lawan politiknya. Mantan Danjen Kopassus itu bersama cawapresnya Gibran Rakabuming Raka memperoleh elektabilitas 49,9 persen.
Raihan itu jauh meninggalkan pasangan Anies-Muhaimin dengan selisih 18,5 persen. Pasangan AMIN terekam hanya memperoleh dukungan 31,4 persen saja.
Sementara pada posisi terakhir dihuni oleh pasangan PDI Perjuangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Selisih 35,0 persen dari Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud harus puas dengan perolehan 14,9 persen di Jabar.
RaihanPrabowo-Gibran tersebut selaras dengan keunggulannya di etnis sunda dengan perolehan sebesar 56,6 persen. Unggul dari Anies-Muhaimin dengan 26,9 persen dan Ganjar-Mahfud dengan 14 persen.
Kata Christoper, perjalanan pesta demokrasi ini masih akan sangat dinamis kedepan. Meskipun banyak potensi berbagi suara dengan lawan politik.
Ia menegaskan sejauh ini Jabar adalah basis utama Prabowo. Sehingga kokohnya benteng Prabowo di Jabar tidak bisa serta merta tergeser oleh lawan politiknya.
“Tentu saja suara di setiap wilayah dinamis, tapi Jawa Barat ini memang selama ini itu daerah basis utama Prabowo,” pungkasnya.