Monitorday.com – Sekjen PDIP, Hasto Krostiyanto menyebut bahwa calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto kesulitan untuk menjawab pertanyaan terkait hak asasi manusia (HAM) di debat perdana Pilpres 2024 yang berlangsung tadi malam, Selasa (12/12).
Menanggapi hal itu, Wakil Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer mengatakan bahwa Prabowo tak menggunakan ajang debat itu untuk menjatuhkan pasangan calon yang lain.
“Seorang Prabowo Subianto dengan sangat bijaksana tidak menggunakan kesempatan acara debat semalam untuk ajang saling menjatuhkan,” ujarnya, kepada wartawan, Rabu (13/12).
Noel, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa jikapun ada sikap dan perkataan Prabowo yang terkesan menyanggah pernyataan paslon lain, itu hanya semata sebagai respons untuk bertahan atas pertanyaan-pertanyaan intimidatif.
Terkait isu terkait HAM yang kerap disematkan ke Prabowo, menurut Noel, sebenarnya sudah diprediksi oleh tim sukses. Namun ia bersyukur Prabowo dapat menghadapi desakan itu dengan bijaksana.
“Kami selaku tim sukses sudah memprediksi bahwa isu-isu repetisi seperti pelanggaran HAM dan trauma-trauma Orde Baru akan kembali dikumandangkan oleh paslon lawan. Kami bersyukur capres jagoan kami Prabowo Subianto mampu menghadapinya,” ujarnya.
Noel pun mengatakan, ucapan Hasto soal Prabowo kesulitan menjawab pertanyaan HAM hanya penggiringan opini. Ia justru yakin debat perdana kemarin akan menaikkan elektabilitas Prabowo.
“Semalam secara tegas Prabowo mengungkap bahwa orang-orang yang ditenggarai dirugikan dalam perisitiwa 98 pun sudah berada di barisan pembela Prabowo Subianto. Kami pun yakin debat pertama akan menjadi awal yang baik untuk posisi elektoral Prabowo kedepannya,” tandasnya.