Connect with us

Monitor

Prabowo Janji Beri Amnesti Untuk Selesaikan Konflik di Papua

F Mutia Tri Maharani

Published

on

Monitorday.com – Juru Bicara Bidang HAM dan Konstitusi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Munafrizal Manan mengatakan bahwa capres nomor urut 2 berjanji akan memberikan amnesti kepada kelompok bersenjata untuk mengakhiri konflik di Papua.

“Pemberian amnesti untuk yang kelompok yang mengangkat senjata melawan pemerintah jadi yang ingin merdeka diri lepas dari NKRI,” kata Munafrizal, di Jakarta, Rabu (13/12).

Munarizal mengatakan, dalam pemberian amnesti itu, Prabowo akan melakukan proses dialog dan pendekatan secara lembut atau soft approach kepada pihak di Papua.

Setelah proses komunikasi berjalan, Prabowo akan memberikan amnesti kepada kelompok bersenjata di Papua. Menurut Munafrizal, solusi itu demi mencapai sebuah perdamaian tanpa adanya pertumpahan darah.

“Kita ingin Papua itu bisa mencapai penyelesaian final seperti misalnya Aceh. Makanya itu Pak Prabowo sudah menyatakan bersedia siap untuk memberikan amnesti sebagai penyelesaian Papua,” jelasnya.

Sebelumnya, dalam debat perdana Capres di KPU pada Selasa (12/12) malam, Prabowo mengatakan bahwa salah satu cara untuk mengatasi masalah di papua adalah dengan pemerataan ekonomi.

“Harus mempercepat pembangunan ekonomi, dan Pak Jokowi telah melakukannya, akan kita lanjutkan,” kata Prabowo.

Prabowo mengatakan bahwa Jokowi merupakan presiden yang memberikan perhatian besar kepada Papua, dan kepempinannya nanti apabila terpilih akan melanjutkan yang sudah dibangun oleh Presiden Jokowi.

“Kalau tidak salah sampai hari ini beliau sudah 19 kali ke Papua. Dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di bawah Pak Jokowi yang paling pesat, paling tinggi selama sejarah RI, jadi yang saya katakan, saya akan lanjutkan,” jelasnya.

Selain pemerataan ekonomi, Prabowo juga menegaskan akan memperkuat aparat penegakan hukum di Papua. Hal tersebut karena kelompok-kelompok teroris saat ini menyerang orang-orang Papua, rakyat yang tak berdosa, perempuan, orang tua dan juga anak kecil.

“Jadi rencana saya adalah tentunya menegakkan hukum, memperkuat aparat-aparat di situ,” kata Prabowo.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Sportechment6 mins ago

Mulai 2027 MotoGP Bakal Ubah Aturan Balapan, Ini Tujuannya

Monitor5 hours ago

Prabowo Mau Rangkul Semua Pihak, Hendropriyono: Agak Lain?

Logistik5 hours ago

ASDP On Fire di 37 Pelabuhan, Performanya Buat Merinding

Logistik5 hours ago

Bisa Apa Kemenhub di 10 Tahun Terakhir? Ini Kata Budi Karya

Sportechment9 hours ago

Semifinal Leg 2: Jamu Bali United, Persib Siapkan Kekuatan Terbaik

Sportechment11 hours ago

Deretan Taipan RI Miliki Klub Sepak Bola di Luar Negeri, Termasuk Erick Thohir

Infrastruktur12 hours ago

Triwulan I 2024, Hutama Karya Capai Kontrak Baru Senilai…

Sportechment12 hours ago

Gonjang-ganjing Rumah Tangga Jennifer Lopez dan Ben Affleck, Ada Apa?

Sportechment12 hours ago

Stafsus Presiden Grace Natalie Buka 1St World Barongsai Championships 2024

Monitor13 hours ago

Prof Rokhmin Paparkan Strategi Wujudkan Indonesia Emas 2045

Keuangan16 hours ago

Raih Laba 5,7 Triliun Tahun 2023, Berapa Dividen Yang Dibagikan BSI?

Ruang Sujud17 hours ago

Sikapi Polemik Hukum Musik, PP. Muhammadiyah Ingatkan Soal Proxy War

Monitor18 hours ago

Bantuan untuk Palestina Diblokade Israel, Apa Langkah Indonesia?

Asuransi18 hours ago

IFG Life Gandeng Banyak Perusahaan Pelat Merah, Mau Ngejar Apa?

Migas18 hours ago

Pertamina Hulu Rokan Penghasil Migas Terbesar di Indonesia, Segini Produksinya Perhari

Monitor19 hours ago

Indonesia Jadi Negara dengan Kampus Terbanyak, di Posisi Berapa?

Monitor19 hours ago

Salah Besar Pendidikan Tinggi Disebut Kebutuhan Tersier, Ini Catatan JPPI

Pariwisata19 hours ago

InJourney Group Gercep, Serahkan Bantuan Tanggap Darurat Bencana Sumbar. Apa Saja Rinciannya?

Pariwisata20 hours ago

De Javu, Menko Luhut Bakal Kembali Temui Elon Musk. Bahas Apa?

Monitor20 hours ago

OJK Berantas 915 Entitas Keuangan Ilegal, Mana Terbanyak?