Connect with us

Ruang Sujud

Cerita Si Ahli Tata Kata, Abdullah Bin Ubay bin Salul

Ria Mutia N

Published

on

SETELAH Nabi Muhammad selesai berperang dengan bani Mustaliq, dua orang dari kaum muslimin kedapatan tengah bertengkar memperebutkan sebuah mata air. Satu orang dari kaum Muhajirin, seorang lagi dari kaum Anshar.

“Saudara-saudara Muhajirin!” salah seorang dari kaum Muhajirin berteriak.

“Saudara-saudara Anshar!” balas salah seorang dari kaum Anshar.

Setelah kedua kubu berkumpul, Abdullah bin Ubay bin Salul, pemimpin kaum munafik di Madinah berkata, “Di Kota kita ini sudah banyak kaum Muhajirin. Penggabungan kita dengan mereka akan seperti kata pribahasa, ‘Seperti membesarkan anak Harimau.’ Sungguh kalau kita sudah kembali ke Madinah, orang-orang yang berkuasa akan mengusir orang yang lebih hina.”

Singkat cerita, perkataan Abdullah bin Ubay itu disampaikan oleh Umar bin Khattab kepada Rasulullah. Umar naik pitam, mendengar apa yang dikatakan Abdullah bin Ubay tersebut. sampai-sampai umar meminta Rasulullah mengakhiri hidup sosok munafiq ini.

“Rasulullah, perintahkan kepada Abbad bin Bisyir supaya membuhuhnya,” ujar Umar sambil berusaha menahan emosinya.

“Umar, bagaimana kalau sampai menjadi pembicaraan orang, bahwa Muhammad membunuh sahabat-sahabatnya sendiri,” Jawab Rasulullah.

Muhammad Quraish Shihab dalam bukunya “Membaca Sirah Nabi Muhammad dalam Sorotan al-Qur’an dan Hadis-hadis Shahih,” memaparkan Abdullah bin Ubay menyebarkan propaganda dan api kebencian terhadap kaum Muhajirin di hadapan kelompoknya.

“Demi Allah, kita dengan mereka tidak lain kecuali seperti ungkapan, ‘Engkau menggemukkan anjingmu, lalua dia menerkammu.’ Demi Allah, kalau kita kembali ke madinah, pastilah orang-orang muliah akan mengusir orang-orang hina,” kata Abdullah bin Ubay bin Salul kepada kelompoknya.

Perkataan Abdullah bin Ubay itu lantas didengat Zaid bin Arqam. Yang kemudian ia menyampaikan informasi itu kepada pamannya. Sang paman pun melanjutkannya kepada Nabi Muhammad.

Mendengar hal itu, Sayyidina Umar bin Khattab yang kebetulan sedang bersama Nabi meminta izin agar dobolehkan untuk mengakhiri hidup Abdullah bin Ubay. Lagi-lagi Nabi menolak permintaan Umar. “Bagaimana kalau orang berkata ‘Muhammad membunuh sahabatnya’? Tidak,” kata Nabi Muhammad menjawab permintaan Umar dengan tegas.

Informasi soal perkataan Abdullah bin Umar ini lalu viral di kalangan kaum Muslim baik Anshar maupun Muhajirin. Lalu Abdullah bin Ubay pun menemui Rasulullah dan membantah bahwa ia berkata demikian.

Kebohongan Abdullah bin Ubay akhirnya terbongkar, setelah Nabi Muhammad menerima wahyu al-Qur’an, surat al-Munafiqun ayat 8-10.

Mereka berkata, “Sungguh, jika kita kembali ke Madinah [kembali dari perang bani Mustalik], pastilah orang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari sana.” Padahal, kekuatan itu hanyalah bagi Allah, Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tidak mengetahui.

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barangsipaa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.

Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikann kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang diantara kamu, lalu dia berkata [menyesali], “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda [kematian] ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.”

Ayat ini membenarkan kabar yang disampaikan Zaid bin Arqam dan menunjukkan kemunafikan Abdullah bin Ubay. Sejak itu, penduduk madinah melihat kepada Abdullah bin Ubay dengan penuh curiga dan tidak lagi menghargainya. 

Ayat ini juga sangat kontekstual di Era Digital seperti saat ini. Begitu banyak sosok seperti Abdullah bin Ubay bin Salul. Pandai memainkan kata, seolah itu sebuah kebenaran. Orang-orang terhipnotis, lalu mendiskreditkan orang atau kelompok lain. Padahal, apa yang dikatakan tak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Sportechment2 hours ago

Kenapa Mobil Hybrid Tak Diberi Intensif? Ini Alasan Kemenkeu

Ruang Sujud2 hours ago

Islamofobia Meningkat, Muslim Inggris Banyak Yang Ingin Pindah

News2 hours ago

Resmi Jadi Ketua KPK, Intip Profil Singkat Setyo Budiyanto

Logistik5 hours ago

Sumbangsih Nyata PT KAI untuk Ribuan Putra-Putri TNI/Polri, Apa Saja?

Ruang Sujud5 hours ago

Resah Karena Ujian Hidup, Begini Nasehat Ustadz Adi Hidayat

News6 hours ago

Budi Gunawan: 97 Ribu Anggota TNI-Polri Diduga Main Judi Online

Logistik6 hours ago

Transformasi Pelindo Dukung Biaya Logistik Kompetitif

News7 hours ago

Pesona Peci Hitam: Gaya Diplomasi Unik Presiden Prabowo di Kancah Internasional

Ruang Sujud8 hours ago

Terjadi Lagi! Amerika Serikat Veto Penolakan Gencatan Senjata Di Gaza

Ruang Sujud11 hours ago

Terjadi Penjarahan Makanan Untuk Pengungsi, Hamas Ambil Langkah Ini

News14 hours ago

Siap-siap! Mendikdasmen Bakal Tempatkan Guru PPPK di Sekolah Swasta

Sportechment15 hours ago

Duduki Posisi 4 Klasemen Sementara, Brasil Optimis Lolos ke Piala Dunia 2026

Sportechment15 hours ago

Deretan Pemenang Piala Citra FFI 2024, “JESEDEF” Borong 6 Piala

Sportechment16 hours ago

Berkat Film Ini Nirina Zubir Sabet Piala Citra 2024 sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik

Sportechment24 hours ago

Ivar Jenner Sebut 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Layak Berkarier di Eropa

Sportechment1 day ago

Diundang Raffi Ahmad ke Andara, Nathan Tjoe A-On Ajak Rafathar Main Bola

Ruang Sujud1 day ago

Tegas! Ini Pernyataan Wamenlu Di Depan Negara Muslim Terkait Palestina

News1 day ago

PLN Fasilitasi Izin Usaha UMK untuk Kembangkan Ekonomi

News1 day ago

Erdogan: AS Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh Serang Rusia Picu Perang Dunia, Ngeri!

News1 day ago

Usai Hadiri KTT G20 Brasil, Prabowo Terbang ke Inggris Temui Raja Charles III