Connect with us

Monitor

Kejar Lifting Migas Akhir Tahun, SKK Migas Datangi EXXON dan JTB

Tubagus F Madroi

Published

on

Monitorday.com – Deputi Keuangan SKK Migas Kurnia Chairi mengapresiasi tim yang tengah melaksanakan pekerjaan di lapangan gas Jambaran Tiung Biru (JTB). Karena, dengan upaya terbaik yang dilakukan, saat ini JTB sudah dapat beroperasi secara penuh. Demikian disampaikan Kurnia pada saat melaksanakan agenda kunjungan lapangan di Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis, (21/12).

Pada kesempatan tersebut Kurnia menjelaskan saat ini produksi gas dari wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) cukup besar. Jadi tinggal menyesuaikan serapan dari pembeli. “Memang Jawa Timur ini ada kelebihan pasokan (gas), namun di satu sisi kita sudah bisa mendeliver dengan penuh, namun kita menunggu permintaan buyernya. Kami menyampaikan terima kasih atas upaya yang dilakukan oleh tim JTB. Kami harap ini terus konsisten dilakukan,” katanya.

Kunjungan kerja manajemen SKK Migas ke Bojonegoro ini diterima oleh perwakilan pimpinan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yang ada di Bojonegoro yaitu PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 dan Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL). Adapun agenda spesifik dari kunjungan ini ialah dalam rangka pemantauan kegiatan lifting akhir tahun sebagai upaya dukungan mencapai target produksi industri hulu migas 1 juta BOPD dan gas 12 BSCFD 2030 mendatang. 

Hadir menerima kunjungan manajemen SKK Migas, General Manager PEPC Zona 12, Mefredi menyampaikan paparan mengenai perkembangan lapangan gas Jambaran Tiung Biru. Mefredi menjelaskan Proses 1 dan Proses 2 yang menjadi bagian penting area plant Gas Processing Facility (GPF) telah beroperasi secara stabil sejak 3 November lalu.

Selain itu, proses Placed Into Service (PIS) JTB juga sudah dikirimkan tanggal 14 Desember yang lalu. “Mudah-mudahan semua proses dapat berjalan lancar, sehingga JTB segera dapat masuk ke fase normal operasi dan mendukung tercapainya ketahanan energi nasional,” ujarnya. 

Pada kesempatan yang sama, Senior VP Production Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) Muhammad Nurdin, menyampaikan EMCL sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pemerintah bersama Pertamina EP Cepu (PEPC) dan Badan Kerjasama Participating Interest (PI) Blok Cepu, di bawah pengawasan SKK Migas, akan terus mengoptimalkan efektivitas dan efisiensi kerja alat di Lapangan Banyu Urip serta terus memastikan keselamatan para pekerja.

“EMCL melakukan upaya-upaya untuk memenuhi target produksi Pemerintah dengan melakukan optimalisasi produksi Lapangan,” katanya.

Sebagai informasi, produksi JTB saat ini di kisaran angka 120 MMSCFD. Adapun kapasitas produksi sales gas JTB sendiri mencapai 192 MMSCFD. Namun, pengalirannya sesuai dari serapan gas oleh buyer. Harapan serapan gas dari Jabanusa yang mengalami over supply dapat semakin optimal jika pipa transmisi Cirebon-Semarang rampung tersambung. Selain menghadirkan gas, JTB juga menghasilkan produk berupa kondensat yang disalurkan ke fasilitas di Banyu Urip milik EMCL, serta produk sampingan asam sulfat, Gypsum dan Na2SO4.

SKK MIGAS atau Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas merupakan suatu satuan kerja khusus yang diberikan tugas oleh Pemerintah RI c.q. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral untuk menyelenggarakan pengelolaan kegiatan usaha hulu Minyak dan Gas Bumi berdasarkan Peraturan Presiden No. 95/2012 jo. Peraturan Presiden No. 9/2013 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden No. 36/2018 jo. Peraturan MESDM No. 2/2022.

SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama. Pembentukan lembaga ini dimaksudkan supaya pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Review2 hours ago

Karen, BJR, dan Pentingnya Komisaris Independen

Sportechment2 hours ago

Persib Otw Final Championship Series Liga 1 Usai Cukur Bali United

Monitor3 hours ago

Hadapi Perubahan Zaman yang Dinamis, Bamsoet Minta Pendidikan Harus…

Monitor5 hours ago

Jenis Kejahatan Paling Banyak Dilaporkan di Indonesia, Mana Paling Tinggi?

Sportechment7 hours ago

Dikabarkan Dekat dengan Putri Ferry Maryadi, Ini Aset-Karir Rizwan Anak Sule

Ruang Sujud7 hours ago

Jangan Salah Pilih! Berikut 4 Tips Pilih Hewan Kurban Yang Benar!

Pangan8 hours ago

Mantan Direktur BNI Jadi Direktur Utama ID Food, Siapa Dia?

Pangan8 hours ago

Bulog Serap Ribuan Ton Jagung dari Petani, Gini Caranya!

Monitor8 hours ago

Tanggapi Upaya Prabowo Merangkul Semua, Herdropriyono Malah Bilang Begini

Migas9 hours ago

Keren! PLN Sulap Batang Singkong Jadi Biomassa untuk PLTU

Pangan9 hours ago

BDKR Bagikan Dividen Rp 23,79 Miliar, Catat Tanggalnya!

Kehutanan10 hours ago

Perhutani Kerjasama Dengan Pabrik Gula , Bisakah Swasembada Gula Tercapai?

Ruang Sujud10 hours ago

Warga Israel Injak-Injak Indomie, Bagaimana Respon Pemerintah?

Monitor12 hours ago

Potensi Konflik Kepentingan, Komposisi Pansel KPK Tak Ideal

Ruang Sujud12 hours ago

8 Hal Ini Tidak Boleh Kamu Lakukan Saat Beribadah Haji

Sportechment12 hours ago

Viral Foto Dugaan Nikah Lagi, Cinta Penelope Langsung Klarifikasi

Sportechment13 hours ago

Mulai 2027 MotoGP Bakal Ubah Aturan Balapan, Ini Tujuannya

Monitor18 hours ago

Prabowo Mau Rangkul Semua Pihak, Hendropriyono: Agak Lain?

Logistik18 hours ago

ASDP On Fire di 37 Pelabuhan, Performanya Buat Merinding

Logistik18 hours ago

Bisa Apa Kemenhub di 10 Tahun Terakhir? Ini Kata Budi Karya