Grup band Nirvana akan kembali menghadapi gugatan atas potret bayi tanpa busana di sampul album ikonik Nevermind (1991).
Gugatan itu pertama kali diajukan oleh Spencer Elden (32) pada Agustus 2021 lalu. Elden sendiri merupakan bayi dalam foto yang kala itu masih berusia empat bulan.
Gugatan yang sebelumnya ditolak oleh Pengadilan California pada 2022 lalu telah dimentahkan oleh Pengadilan Banding AS ke-9.
Namun, pihak pengadilan tidak menyebutkan secara detail bahwa sampul album tersebut termasuk ke dalam kategori pornografi maupun pelecehan seksual anak.
“Pengadilan Banding Sirkuit ke-9 AS pada hari Kamis (21/12) membatalkan keputusan tahun 2022 bahwa Spencer Elden tidak mengajukan pengaduannya dalam batas waktu 10 tahun,” ungkap pihak pengadilan.
“Karena setiap publikasi ulang pornografi anak dapat menimbulkan kerugian pribadi yang baru, laporan Elden yang menuduh publikasi ulang cover album dalam waktu sepuluh tahun sebelum tindakannya itu tidak dilarang oleh undang-undang pembatasan,” kata pernyataan resmi dari pihak pengadilan.
Pengacara Elden, Robert Lewis mengatakan, kliennya ‘sangat senang’ dengan keputusan tersebut dan berharap untuk mendapatkan haknya di pengadilan.
“Spencer sangat senang dengan keputusan tersebut dan menantikan waktunya di pengadilan,” ujar Lewis. “Keputusan ini penting bagi semua korban pornografi anak,” tegasnya.
Namun, dalam laporan yang sama, pihak Elden diharuskan mengajukan gugatan kembali ke pengadilan negara bagian di tingkat yang lebih rendah untuk membuktikan bahwa cover album tersebut adalah pornografi anak.
Pengacara pihak Nirvana Bert Deixler menyebut, keputusan itu sebagai ‘kemunduran prosedural’.
“Kami akan membela kasus yang tidak berdasar ini dengan penuh semangat dan berharap untuk menang,” kata Deixler, mengutip Billboard.
Gugatan Elden pertama kali diajukan pada Agustus 2021. Kala itu, pengacara Elden menyamakan kasus pornografi dalam sampul album Nevermind dengan pekerja seks.
Kala itu, sampul diinterpretasikan sebagai sindiran untuk kapitalisme. Saat itu, foto yang memperlihatkan alat kelamin bayi tersebut tak masuk kategori pornografi anak.
Elden menggugat masing-masing terdakwa sebesar US$150 ribu, termasuk dua personel Nirvana yang masih hidup, Dave Grohl dan Krist Novoselic.
Kemudian pada Desember 2021, kuasa hukum Nirvana mengajukan mosi. Salah satunya, mereka berpendapat bahwa klaim Elden yang menganggap foto tersebut sebagai pornografi anak adalah sesuatu yang ‘tidak serius’.
Mereka mengatakan, Elden beberapa kali mencetak ulang sampul album tersebut, termasuk untuk acara ulang tahunnya yang ke-25.
Foto itu diambil saat keluarga Elden sedang menggelar sebuah pesta. Seseorang mengambil foto Elden dari bawah kolam untuk band yang saat itu belum dikenal.
Kala itu, orang tua Elden pun mendapat bayaran sebesar US$200 untuk foto tersebut.