News
Gibran Ungkap Strategi Berdayakan UMKM Lokal
Published
11 months agoon
By
N Ayu AshariMonitorday.com- Gaya penampilan Gibran Rakabuming Raka, cawapres nomor urut 2 pasangan Capres Prabowo Subianto selalu menjadi sorotan.
Dalam setiap kemunculannya, Gibran juga disebut-sebut kerapkali menggunakan brand buatan UMKM lokal. Termasuk saat debat cawapres Jumat 22 Desember 2023 lalu.
Malam itu, Gibran tampil modis dan energik dengan gaya busana ‘anak mudanya’. Dengan memakai kemeja warna biru senada dengan Prabowo dan pendukungnya, Gibran juga melengkapi penampilannya dengan sepatu sneakers dan jam tangan kayu yang membuatnya terlihat kasual.
Aksesori yang dipakai Gibran itu saat adu kemampuan debat adalah 100 persen buatan lokal.
Untuk sepatu, Gibran memakai koleksi Aerostreet yang berkolaborasi dengan dirinya sendiri, yakni Aerostreet x Gibran.
Warna sepatu yang dipakainya itu berwarna dasar putih dengan aksen hitam yang kentara saat dirinya berdiri di atas panggung.
Diketahui, sepatu kolaborasi Aerostreet x Gibran itu dibanderol Rp139.000. Sepatu itu langsung banyak diburu warganet yang ingin membelinya agar bisa mirip dengan sepatu anak sulung Presiden Jokowi tersebut.
Gibran memang beberapa kali bekerja sama dengan Aerostreet. Terakhir, kolaborasi mereka berupa koleksi sepatu batik pada Oktober 2022 lalu. Harga yang dijual untuk koleksinya tersebut adalah Rp179.000.
Aerostreet adalah perusahaan lokal brand asal Klaten yang didirikan oleh Aditya Caesarico yang didirikan pada 2013 lalu.
Brand itu, awalnya dibuat di pabrik berskala rumahan selama sebulan dan menelan biaya hingga Rp10 juta – Rp20 juta.
Setahun pertama, pabriknya mampu memproduksi dengan kapasitas 800 – 1.000 pasang per hari dengan tenaga 30-40 orang. Perusahaan tersebut kemudian berubah menjadi Perseroan Terbatas pada 2014 dengan nama PT Adco Pakis Mas dan fokus memproduksi sepatu sekolah.
Selain sepatu Aerostreet, Gibran di debat cawapres itu juga memakai brand lokal lainnya yakni jam tangan kaya keluaran dari Loosewood.
Jam tangan kayu berbentuk bulat itu merupakan koleksi klasik dari Loosewood yang terbuat dari bekas skateboard yang sudah tidak terpakai lagi. Mengutip laman resmi Loosewood, tipe jam tangan yang dipakai oleh Gibran adalah Rosewood Pattern 42 yang dibanderol Rp650.000.
Brand ini lahir sejak akhir tahun 2014 di sebuah bengkel kecil di Solo Indonesia. Mereka menggunakan daur ulang dengan memilih bahan dengan padatan terbaik dari skateboard.
Dukungan Gibran pada UMKM bukan hanya rajin mengenakan produk brand lokal. Gibran juga pernah beberapa kali bekerja sama dengan UMKM. Salah satunya adalah bisnis milik chef ternama Arnold Poernomo Mangkokku yang ternyata mendapatkan suntikan modal dari Gibran.
Mangkokku merupakan bisnis makanan rice bowl lokal yang dibuka pada 2019 yang memiliki berbagai varian dari bumbu khas Indonesia hingga bumbu a la western dan Jepang. Mangkokku kini sudah tersebar di berbagai kota besar di Indonesia dan cukup populer di kalangan anak muda di Indonesia dengan harga yang bersaing.
Gibran seringkali menekankan komitmennya mendukung dan memberdayakan UMKM di tanah air.
Dalam visi misinya sebagai Cawapres, Gibran mengatakan Indonesia memiliki 64 juta UMKM yang menyumbangkan 61 persen untuk PDB nasional.
Karena itu, dia berkomitmen untuk menggenjot UMKM dan ekonomi kreatif di tanah air. Tujuannya untuk pemerataan pembangunan dan membuat Indonesia lepas dari middle income trap.
“Ke depannya kita ingin memperbanyak inkubasi-inkubasi sehingga UMKM kita bisa naik kelas. Kita dampingi dari A sampai Z. Dari packagingnya, branding, marketing onlinenya. Selain itu kita dampingi lagi permodalannya, dan kita dampingi lagi supaya bisa mendapatkan offtaker,” ujar Gibran dalam debat Cawapres pekan lalu.
Sejak menjadi Wali Kota Solo, Gibran juga tercatat rajin menggelar program memberdayakan UMKM. Tahun 2021 contohnya, Gibran menggandeng sejumlah e-commerce untuk membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Solo, untuk bangkit dari keterpurukan karena efek pandemi COVID-19.
Gibran saat itu teken Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah e-commerce yang tergabung dalam wadah Indonesian E-Commerce Association (idEA). Ada tiga anggota asosiasi yang kerjasama dengan Pemkot Solo, yakni Blibli, Toko Ladang dan Bhinneka.