Monitorday.com – Internal Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tengah kisruh karena Partai NasDem dengan Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said, beda suara soal komunikasi dengan pihak eksternal.
Hal tersebut diduga bermula dari komunikasi antara politikus PDI-Perjuangan Guntur Romli dengan Sudirman Said soal tekanan kekuasaan.
Menanggapi hal itu, Relawan AMIN 2024 menilai Sudirman Said adalah sebuah pelanggaran (offside) pada saat kompetisi menuju pemilihan presiden sedang berlangsung.
“Tindakan Sudirman Said sudah offside, pertandingan masih berlangsung, barisan tim pemenangan harusnya fokus dulu untuk pemenangan, jangan liar,” kata Koordinator Nasional Relawan AMIN 2024 Ricky Valentino dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (31/12).
Dia berpendapat, manuver yang dilakukan Sudirman dalam menjalin komunikasi dengan pihak lawan serta ikut campur tentang dapur partai pengusung Amin merupakan tindakan tidak etis.
Menurut Ricky, Sudirman selaku co-captain Timnas Amin harusnya fokus bekerja untuk pemenangan AMIN, dengan menggerakkan mesin dan organ-organ relawan yang tersebar seluruh Indonesia, jangan malah sibuk dengan urusan yang tidak penting.
Ricky mengatakan komunikasi politik itu, nanti dilakukan setelah hasil resmi KPU putaran pertama keluar dan dalam sebuah pertandingan pelatih kepala (head coach) adalah penentu setiap pertandingan.
“Solid itu penting dalam sebuah tim, saling menjaga, jangan berlagak koboi yang ujungnya malah membuat keretakan di koalisi,” katanya.
Sementara itu, Kapten Timnas AMIN Muhammad Syaugi Alaydrus mengatakan perbedaan pendapat dalam sebuah organisasi merupakan hal yang wajar.
Hal itu disampaikan Syaugi, menanggapi adanya pemberitaan perbedaan pendapat antara Wakil Kapten Timnas AMIN, Sudirman Said, dengan Kepala Timnas AMIN, Ahmad Ali, soal perlunya menjalin komunikasi dengan pasangan calon lain di Pemilu 2024.
“Punya pendapat yang berbeda itu hal yang wajar, itulah bentuk demokrasi dalam berorganisasi,” katanya.
Ia menyampaikan meski memiliki perbedaan pendapat, tujuan dari para personel di Timnas AMIN akan terus sama, yakni untuk memenangkan pasangan calon nomor urut satu itu di kontestasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.