Monitorday.com – Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengusulkan agar pembagian bantuan sosial atau bansos ditunda karena khawatir akan dijadikan alat politik jelang Pilpres 2024.
Hal tersebut ditanggapi oleh Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman. Dia mengaku kaget dengan usulan penundaan bansos tersebut.
“Kami terus terang kaget, mendengar kubu paslon tiga mengusulkan agar pemberian bantuan sosial pemerintah ditunda sampai setelah pemilu,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (2/1).
Habiburrokhman menyebut pihak yang mengusulkan tersebut tega menunda pemenuhan hak rakyat hanya karena ada persoalan kontestasi pemilu.
“Banyak warga di tingkat akar rumput menyayangkan hal tersebut, saya juga bertanya kok bisa setega itu ya?,” ujar Ketua DPP Partai Gerindra itu.
Habiburokhman menilai, bansos ditunggu oleh masyarakat dan tidak terpengaruh oleh Pilpres 2024. Sehingga tak ada pihak yang dirugikan dengan adanya bansos selama Pilpres.
“Ada atau tidak ada event pemilu, bansos merupakan program pemerintah yang merupakan hak rakyat. Tidak ada pihak yang dirugikan dengan pembagian bansos tersebut. Sebaliknya justru rakyat berharap agar bansos tersebut bisa segera diberikan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Habiburokhman pun mengingatkan bahwa kebutuhan dan hak masyarakat perlu diperhatikan meski Pilpres 2024 berlangsung.
“Kami menyerukan kepada semua pihak untuk bisa berempati dengan rakyat kecil. Pemilu jangan menjadikan kita terlalu pragmatis, jangan mengedepankan kepentingan kelompok di atas kepentingan rakyat kecil,” tandasnya.