Monitorday.com – Untuk membantu pengembangan soft skill bagi anak-anak muda, Monday Media Group (MMG) menggelar pelatihan dan diskusi bertajuk “Soft Skill untuk Menghadapi Masa Depan” pada Kamis (4/1), di Markas Besar Relawan Sahabat PaGi, Cakung, Jakarta Timur.
Acara ini juga digelar dalam rangka meramaikan markas Sahabat PaGi untuk kemenangan Prabowo-Gibran. Diikuti oleh puluhan anak muda, terutama mahasiswa semester akhir dengan tujuan mendapat skill tambahan dalam menghadapi persaingan pasca menempuh pendidikan tinggi.
Sebagai pembicara, Founder MMG, Muchlas Rowi menegaskan bahwa softskill sangat dibutuhkan oleh anak-anak muda, karena terkait bagaimana cara seseorang berinteraksi dengan orang lain, mengelola diri sendiri, dan juga mengatasi tantangan.
“Jadi di samping ilmu yang kalian dapatkan kampus, softskill adalah faktor penting yang harus kalian punya untuk meniti masa depan,” kata Muchlas dalam paparannya.
Muchlas pun memaparkan beberapa softskill yang sangat dibutuhkan. Antara lain, skill komunikasi, yang menurut dia sebagai alat yang penting untuk menunjukakan kemampuan. Lalu, kemampuan beradaptasi juga menjadi salah satu soft skill yang harus dikuasai.
“Misalnya ketika memasuki kultur daerah jawa atau sumatra, kita harus tahu unggah-ungguhnya. Tapi misalnya dalam hal bisnis harus bisa beradaptasi dengan teknologi. Kita lihat Tiktok live sudah mengalahkan marketplace,” ujarnya.
Selanjutnya, softskill lain ialah Kreatif dan inovatif, karena anak muda harus memiliki kemampuan berpikir kreatif dan menciptakan solusi inovatif. Lalu menjadi seorang problem solver, menguasai manajemen waktu, dan bisa memimpin teamwork.
Muchlas, yang juga Dosen Institut Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi ini menambahkan, anak muda juga harus pandai dalam membaca Peluang, memperkaya networking, dan juga selalu mengedepankan etika dan Integritas.
“Sebagaimana Nabi Muhammad yang dijuluki Al-Amin (dipercaya). Dalam bisnis hal itu penting, apabila kamu sosok yang bisa dipercaya maka kamu orang yang punya integritas,” tegas Muchlas.
Lebih lanjut, Muchlas menekankan agar anak muda bisa memanfaatkan AI (Artificial Intelligent). Menurut dia, AI dapat digunakan untuk otomatisasi pekerjaan, maka waktu dan sumber daya yang dimiliki dapat dialokasikan ke aktivitas lain yang lebih strategis.
“Soal pengetahuan kalian sekarang tidak akan susah. Tinggal membuka AI, kalian bisa tahu banyak hal. Lalu juga untuk kebutuhan lain, AI bisa sangat membantu. Namun yang penting jangan lupa, kalian tetap harus mengedepankan etika,” demikian Muchlas Rowi.