Monitorday.com – Debat ketiga calon presiden yang akan digelar pada Minggu (7/1) mendatang dinilai menjadi ajang bagi calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto untuk menjelaskan tentang pertahanan kepada masyarakat Indonesia.
Tema yang diusung dalam debat capres ketiga ialah Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Puteri Komarudin, mengatakam Prabowo akan berupaya meluruskan miskonsepsi yang berkembang, khusuanya terkait anggaran pertahanan.
“Ini menjadi kesempatan yang sangat baik untuk Pak Prabowo meluruskan seluruh miskonsepsi yang sekarang berkembang di masyarakat. Misalnya, terkait dengan anggaran pertahanan kita yang memang besar,” kata Puteri, dikutip Jumat (5/1).
Politisi Partai Golkar ini menyebut, anggaran pertahanan yang besar itu dilandasi oleh perkembangan kondisi geopolitik yang sedang terjadi di dunia.
“Kalau misalnya kemarin sempat ada pernyataan tidak ada perang, kenapa kita harus bersiap; ya, kalau perangnya sudah di depan mata, kita tidak punya amunisi yang sesuai dan memadai, bisa musnah dong Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut, puteri menambahkan, dengan adanya konflik senjata yang terjadi antara Israel dan Palestina, serta intervensi dari negara adidaya lainnya, bisa berpotensi terjadi pergolakan di Asia Tenggara.
“Kita tidak boleh menutup mata bahwa mungkin akan terjadi juga pergolakan di ASEAN atau Asia Tenggara. Jadi, kita tetap harus bersiap. Makanya, prestasi Pak Prabowo dengan komponen cadangannya meningkatkan diplomasi pertahanan dan terus membuat agenda pertahanan, kita bisa lebih meningkat dari mulai amunisi dan lain-lainnya,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Puteri, debat ketiga tersebut juga menjadi ajang bagi Prabowo untuk menepis isu yang dilontarkan pasangan calon lain terkait anggaran belanja alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dinilai memakan anggaran cukup besar.
“Ini juga kesempatan yang akan digunakan Pak Prabowo dengan sebaik-sebaiknya untuk menjelaskan terkait dengan hal-hal yang selama ini mungkin disinggung oleh pasangan calon lain; dan menurut kami juga ini akan menjadi saat yang tepat bagi masyarakat Indonesia juga belajar terkait dengan pentingnya pertahanan negara ini,” tandasnya.