Gus Miftah, seorang pendakwah yang mendukung Prabowo Subianto sebagai capres, mengungkapkan usahanya untuk meyakinkan Jokowi agar mengizinkan Gibran Rakabuming Raka, anak pertamanya, menjadi cawapres Prabowo. Menurut Gus Miftah, Prabowo meminta bantuannya karena melihat hubungannya yang dekat dengan Gibran.
Gus Miftah mengatakan bahwa Prabowo pernah berkata kepadanya, “Gus saya itu sudah empat kali ke Pak Jokowi supaya Mas Gibran jadi wakil saya, dan beliau enggak berkenan. Gus Miftah komunikasi sama presiden, sama Pak Jokowi, supaya mengikhlaskan Mas Gibran sebagai calon wakil saya.” Hal ini diungkapkan Gus Miftah kepada kumparan pada Jumat (5/1).
Gus Miftah kemudian mencoba berbicara dengan Jokowi tentang hal ini, dan mendapat jawaban bahwa Jokowi memang sudah menolak permintaan Prabowo sebanyak empat kali. Jokowi bahkan tidak mengizinkan Prabowo untuk bertemu dengan istrinya, Iriana. “Pak Jokowi bilang gini, ‘Malah Mas Prabowo minta, Gus, ketemu dengan Ibu Iriana belum saya izinkan’. Jadi sebegitu kekehnya Mas Prabowo ingin menjadikan Mas Gibran cawapres, bukan kemudian kok Mas Jokowi nitip ke saya untuk ngomong ke Mas Prabowo supaya Mas Gibran jadi cawapres,” tegas Gus Miftah.
Gus Miftah juga menegaskan bahwa ceritanya ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, yang juga pendukung Prabowo-Gibran. Namun Gus Miftah menampik jika ada kesepakatan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran untuk menyamakan pernyataan mereka. “Kan saya bukan TKN, bagaimana saya mau diseragamkan [ucapannya]?” jawab Gus Miftah.