News
Target Dividen Bank Himbara Dinaikan, Erick: Kami Jaga!
Published
1 year agoon
Monitorday.com – Pemerintah dan DPR sepakat merombak rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun depan, dari yang semula termuat dalam RUU APBN 2024. Perubahan tersebut salah satunya ingin meningkatkan target setoran dividen badan usaha milik negara (BUMN).
Dalam sebuah rapat dengan Komisi VI DPR RI, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut dividen BUMN untuk tahun buku 2022 mencapai Rp 80,6 triliun dan jumlah yang sudah disetor ke kas negara pun mencapai Rp 42,1 triliun. Erick menyebut capaian tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah.
“Tentu sekarang ini prestasi bersama bukan prestasi kami sendiri yang bisa memberikan dividen terbesar sepanjang sejarah Rp80,2 triliun. Karena itu tahun 2024 kami memberanikan diri untuk kembali menjaga dividen itu di Rp 80,2 triliun,” kata Erick.
Dari total dividen yang disetorkan ke negara, sebanyak Rp 40,74 triliun atau 50,8% dikontribusi oleh empat bank BUMN yang tergabung dalam Himbara. Separuh total dividen disumbang oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI)
BRI telah membagikan dividen sebesar Rp 43,94 triliun atau Rp 288,2 per lembar saham, pada 12 April 2023 lalu. Jumlah tersebut setara 85% dari perolehan laba bersih konsolidasian di tahun 2022 yang sebesar Rp 51,4 triliun.
Dari total dividen yang ditebar perseroan, dividen yang masuk ke dalam kas umum negara dengan kepemilikan saham sekurang-kurangnya 53,19% mencapai sekitar Rp 23,15 triliun.
Dividen terbesar kedua dikontribusikan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Mandiri telah membagikan dividen kepada para pemegang saham senilai Rp 24,7 triliun atau Rp 529,33 per lembar, pada 12 April 2023 lalu. Jumlah itu merupakan 60% dari laba bersih konsolidasian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2022 yang sebesar Rp 41,1 triliun.
Sementara, khusus dividen untuk Negara Republik Indonesia yang merupakan pemegang saham Perseroan dengan kepemilikan 52% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan atau sebesar Rp 12,84 triliun akan disetorkan ke Rekening Kas Umum Negara.
Adapun PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. telah membagikan dividen kepada para pemegang saham senilai Rp 7,32 triliun atau Rp 392,78 per saham, pada 14 April 2023 lalu. Jumlah itu merupakan 40% dari laba bersih konsolidasian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2022 yang nilainya sebesar Rp 18,31 triliun.
Dari pembagian tersebut, Negara Republik Indonesia yang merupakan pemegang saham perseroan dengan kepemilikan 60% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan memperoleh porsi dividen sejumlah Rp 4,39 triliun dan akan disetorkan ke Rekening Kas Umum Negara.
Sementara, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) telah membagikan dividen sebesar Rp 609 miliar atau 20% dari laba bersih perseroan tahun buku 2022, pada 14 April 2023 lalu. Dengan jumlah tersebut setiap pemegang saham memperoleh dividen tunai sebesar Rp43,394 per saham.
Dari pembagian tersebut, pemerintah Republik Indonesia yang merupakan pemegang saham perseroan dengan kepemilikan 60% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan memperoleh porsi dividen sejumlah Rp 365,4 miliar yang akan disetorkan ke Rekening Kas Umum Negara.