News
Bela Prabowo, Zulhas: Tudingan Anies Soal Tanah Salah
Published
11 months agoon
By
Ria Mutia NMonitorday.com- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas menjawab pernyataan Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan kepada kompetitornya, Prabowo Subianto, soal kepemilikan lahan 340 ribu hektare. Menurut Zulhas menyatakan lahan yang dikuasai perusahaan-perusahaan Prabowo tidak sebesar itu.
Zulhas menyebut Prabowo memang pernah diberi hak guna usaha (HGU) untuk sejumlah lahan di Kalimantan dan Aceh. Namun jumlahnya tidak sebanyak itu.
“Saya kan Mantan Menteri Kehutanan. Setahu saya Pak Prabowo punya (HGU), tetapi nggak sebesar itu. Kalau saya tidak salah sekitar 60.000 hektare ada di Kalimantan dan di Aceh, tetapi sebagian sudah dikembalikan ke Negara,” kata Zulhas yang saat ini menjabat Menteri Perdagangan, saat ditemui di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa, 9 Januari 2024.
Zulhas mengklaim puluhan ribu lahan hektare itu sifatnya hanya dipinjamkan oleh Negara untuk dikelola korporasi yang dimiliki banyak orang, salah satunya Prabowo.
“Dan itu juga sifatnya pinjam untuk dipakai, bukan milik Pak Prabowo pribadi, melainkan korporat,” ucap Zulhas yang menjadi salah satu pendukung Prabowo pada Pilpres 2024.
Anies dan Prabowo soal lahan dalam debat capres
Anies Baswedan menyebut soal lahan itu dalam debat capres yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Ahad, 7 Januari 2024. Anies menyatakan ironi karena setengah dari total jumlah prajurit TNI di Indonesia tidak memiliki rumah dinas, namun Prabowo yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan memiliki lebih dari 340 ribu hektare tanah.
“Di saat tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas. Menurut Pak Jokowi, ada menteri punya lebih dari 320 hektare tanah di republik ini,” kata Anies dalam debat.
Anies kemudian meralat angka yang dia sebutkan menjadi 340 ribu hektare.
“Maaf Pak Prabowo angkanya terlalu kecil. Bukan 320 hektare, tapi 340 ribu hektare. Saya klarifikasi,” ucap Anies.
Prabowo kemudian menyatakan data yang dimiliki Anies itu salah. “Itu pun salah. Itu pun salah. Mas Anies jangan…,” ucap Prabowo. Berdasarkan laporan Koran Tempo pada 19 Februari 2019, Prabowo saat itu tercatat memiliki sejumlah lahan dengan total mencapai sekitar 361.983 hektare. Sekitar 97.300 hektare dari lahan itu terletak di wilayah Aceh melalui PT Tusam Hutani Lestari.
Di Kalimantan Timur, Prabowo melalui PT Tanjung Redeb Hutani juga menguasai lahan seluas 187.920 hektare. Prabowo juga memiliki 2.000 hektare lahan tambang melalui PT Tambang Berau Coal, 14.950 hektare lahan tambang melalui PT Kaltim Nusantara Coal, 4.793 hektare lahan tambang melalui PT Nusantara Energy, dan 14.980 hektare lahan tambang di Kutai Timur melalui PT Erabara Persada Nusantara.
Selain itu, mantan Danjen Kopassus itu juga memiliki lahan tambang seluas 14.990 hektare di Kutai Timur melalui PT Nusantara Santan Coal, 14.010 hektare lahan kehutanan melalui PT Belantara Pusaka, dan 11.040 hektare lahan tambang di Kutai Timur melalui PT Nusantara Kaltim Coal.
Anies dilaporkan ke Bawaslu
Sekelompok orang yang menyebut dirinya sebagai Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB) pun melaporkan Anies Baswedan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI akibat pernyataannya soal lahan itu. Perwakilan PHPB Subadria Nuka memandang, pernyataan Anies dalam debat capres itu merupakan fitnah yang menyerang Prabowo Subianto secara personal.
“Kami meminta agar kiranya Bawaslu RI segera menindaklanjuti laporan kami agar yang bersangkutan dapat segera diproses,” kata Subdaria.