Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, menyelipkan pesan moral dalam acara konsolidasi bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM), relawan, dan masyarakat Sumatera Utara di GOR Pancing, Medan. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyinggung sosok Malin Kundang, mengingatkan tentang kebaikan dan penghianatan.
Dalam pidatonya, Prabowo menjelaskan pentingnya menghargai pemimpin yang baik, dan dia mengingatkan agar tidak menjadi seperti Malin Kundang.
“Jangan menjadi Malin Kundang, jangan kebaikan kita balas dengan penghianatan, jerih payah dibalas dengan kedengkian,” ungkap Prabowo, dikutip dari keterangan tertulis.
Malin Kundang, tokoh dalam cerita rakyat Sumatera Barat, menjadi simbol anak yang tidak tahu berterima kasih kepada orang tua. Akibat pembangkangan terhadap ibunya, Malin dihukum menjadi batu sebagai bentuk kutukan.
Pernyataan Prabowo ini muncul di tengah persaingan politik menjelang pemilihan presiden 2024, di mana dia akan bersaing dengan Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ganjar Pranowo.
Persaingan politik ini mencuat setelah sebelumnya Anies Baswedan secara kritis menyuarakan sejumlah isu terkait dengan kinerja pemerintahan Prabowo. Termasuk di dalamnya, pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas oleh Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo, peretasan laman Kemenhan pada 2023, kepemilikan lahan seluas 340 ribu hektare milik Prabowo, dan memberikan penilaian rendah terhadap kinerja pemerintahan Prabowo.
Sebelumnya, Partai Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo telah mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Selain Gerindra, pasangan tersebut juga didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).