Monitorday.com – Bakal calon presiden Prabowo Subianto memberikan sebuah pesan refleksi yang penuh haru ketika menjadi pembicara dalam acara Mata Najwa “Tiga Capres Bicara Gagasan” yang tayang perdana Selasa (19/9). Ketua Umum Partai Gerindra ini menyatakan bahwa sebelum meninggal, dirinya ingin melihat Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat.
Saat itu, Najwa Shihab selaku host, mempersilahkan Prabowo berdiri dihadapan cermin yang disediakan diatas panggung. Sang pembawa acara meminta agar Prabowo merefleksi sambil melihat dirinya di cermin.
Prabowo pun memberi pesan reflektif dengan bercerita ketika dirinya dulu menjadi perwira di usia 20 tahunan. Kala itu, Ia pernah mengajak beberapa prajuritnya berenang di kolam renang Manggarai.
“Waktu saya berenang saya lihat ada dinding dari marmer tapi tertutup oleh lumut. Saya suruh bersihkan lumut dan saya baca di situ ada tulisan ‘Honden and Inlander Forboden’ (anjing dan pribumi dilarang masuk kolam renang). Itu tahun 1975 saya baca. Jadi dulu kita dijajah, kita dihina, kita diperbudak, kita dimiskinkan dan kita dianggap lebih rendah dari anjing,” ujar Prabowo.
Tak hanya itu, waktu menempuh pendidikan di Amerika, Prabowo juga menceritakan bahwa dirinya merupakan satu-satunya orang non kulit putih. Dan selama pendidikan itulah ia mengalami diskriminasi rasial yang menyebut bangsa Indonesia adalah bangsa rendahan.
“Saya diejek oleh guru saya tiap hari dibilang bangsa monyet, Prabowo ‘your people live on trees’ saya alami itu sekolah. di beberapa negara selalu mereka bilang begitu ‘rakyatmu tinggal di pohon’. Itu saya mengalami,” ungkap Capres dari Koalisi Indonesia Maju ini.
Karena itu, Prabowo menuturkan, jika diminta untuk merefleksi, dirinya ingin melihat Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat sebelum ia meninggal.
“Saya ingin lihat tidak ada kemiskinan di Republik Indonesia. Saya ingin lihat anak-anak Indonesia kuat, gembira, senyum, orangtuanya gembira. Kalau Anda minta refleksi saya, saya tidak mau bangsa saya dihina terus. Saya ingin bangsa saya terhormat berdiri di atas kaki sendiri,” tegas Prabowo.
“Adik-adik saya ini semua, nanti kau pakai mobil, mobil buatan Indonesia. Kau naik motor, motor buatan Indonesia. Kau pakai jam, jam buatan Indonesia. Kau pakai sabun, sabun buatan Indonesia. Kau pakai parfum, parfum buatan Indonesia. Kau pakai sepatu, sepatu buatan Indonesia. Itu yang saya cita-citakan,” tandasnya.