Suasana penuh kehangatan menghiasi pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr., di Istana Malacanang. Momentum peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Filipina diisi dengan tanda tangan kesepakatan penting yang menandai komitmen kuat untuk memperdalam kerja sama di berbagai sektor.
Presiden Joko Widodo menyoroti pentingnya mengoptimalkan momentum 75 tahun untuk memperkuat hubungan politik, keamanan, dan ekonomi antara kedua negara. Dalam pertemuan ini, keduanya sepakat untuk meningkatkan kerja sama perbatasan, mempercepat revisi perjanjian perbatasan, dan intensifikasi patroli bersama sebagai langkah konkret dalam menghadapi dinamika tantangan regional.
Perhatian serius juga diberikan pada kerja sama ekonomi bilateral. Presiden Joko Widodo dan Presiden Marcos Jr. berkomitmen untuk memperdalam hubungan ekonomi dengan saling membuka akses pasar, meningkatkan perdagangan bilateral, dan menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) di bidang energi untuk memajukan sektor tersebut.
Dalam suasana penuh diplomasi, pertemuan ini bukan hanya tentang hubungan bilateral antara Indonesia dan Filipina, tetapi juga menjadi upaya bersama memperkuat peran ASEAN sebagai kekuatan positif di kawasan. Isu-isu regional seperti situasi di Myanmar dan Laut China Selatan menjadi topik utama pembicaraan yang menunjukkan kesatuan pandangan dalam menjaga stabilitas dan perdamaian.
Pertemuan ini menciptakan harapan baru untuk pertumbuhan ekonomi dan stabilitas regional, sementara komitmen kuat dari kedua presiden menunjukkan tekad untuk membangun kawasan Asia Tenggara yang lebih kokoh dan bersatu.