Monitorday.com – Keputusan Maruarar Sirait atau Ara keluar dari PDI Perjuangan disambut dengan harapan oleh Budiman Sudjatmiko, anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran). Budiman, yang juga mantan kader PDI Perjuangan, berharap Maruarar bisa bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran.
Budiman mengaku baru mengetahui informasi terkait hengkangnya Maruarar dari wartawan. Ia meyakini bahwa keputusan tersebut tidaklah mudah, karena Maruarar adalah sosok yang selama ini setia dengan PDI Perjuangan.
“Menurut saya, keluar dari PDI Perjuangan bukan berarti kehilangan nilai-nilai Pancasila … seperti yang saya rasakan …. Saya berharap beliau bisa bergabung bersama kami (TKN),” ujar Budiman usai menghadiri konser rakyat yang diadakan oleh sukarelawan Prabowo-Gibran di Magelang, Senin (15/1) malam.
Budiman, yang dipecat dari PDI Perjuangan pada bulan Agustus 2023, juga mengatakan bahwa keluar dari PDI Perjuangan hanya masalah keanggotaan saja, dan tidak menghilangkan nilai-nilai yang selama ini selalu diperjuangkan bersama. Ia mengklaim bahwa hatinya masih Soekarnois, meskipun sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai yang didirikan oleh putri Proklamator RI Soekarno itu.
“Meskipun beliau sudah keluar, saya kira hatinya pasti Soekarnois,” kata Budiman.
Maruarar Sirait pada hari Senin mengunjungi Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan untuk menyampaikan surat pengunduran dirinya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan kepadanya selama ini.
Setelah itu, Maruarar mengunggah sebuah foto di Instagram pribadinya yang menunjukkan dirinya sedang duduk berhadapan dengan Presiden Jokowi. Dalam unggahannya itu, ia mengungkapkan bahwa ia memiliki keyakinan dan percaya dengan Jokowi sebagai pemimpin yang adil, manusiawi, dan progresif.
“Hari ini, saya mohon maaf karena saya tidak bisa lagi ada di PDI Perjuangan, karena saya punya keyakinan dan percaya dengan Pak Jokowi seperti mayoritas kebanyakan rakyat Indonesia yang juga percaya kepada Pak Jokowi yang adil dan bisa memanusiakan manusia dan bisa memajukan bangsa kita,” tulis Maruarar.