Monitorday.com – Gelombang pengunduran diri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus berlanjut. Kali ini, ratusan kader sayap partai dan simpatisan PDIP di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, berbondong-bondong pamit dari partainya.
Mereka mengaku terinspirasi oleh Maruarar Sirait, politisi senior PDIP yang mengumumkan mundur dari partai berlambang banteng moncong putih itu pada hari Senin (15/1).
Mereka berdatangan ke sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Majalengka pada Selasa (16/1) sekitar pukul 09.30 WIB. Mereka terlihat menggunakan ikat kepala berwarna merah sebagai bentuk penghormatan kepada PDIP.
Satu per satu, mereka melepas ikat kepala mereka di depan kantor DPC PDIP Majalengka. Mereka juga menyerahkan sejumlah atribut partai, seperti bendera, baju, dan pin.
Koordinator aksi sekaligus Bendahara DPC Taruna Merah Putih (TMP) Majalengka, Dena Muhamad Ramdhan, mengatakan bahwa massa yang datang hari ini merupakan simpatisan binaan Maruarar Sirait. Ia mengklaim bahwa ada sekitar 150 orang yang ikut pamit dari PDIP.
“Tujuan kami ke sini mengucapkan terima kasih kepada sesepuh senior kader partai PDIP terutama Pak Haji Sutrisno (anggota DPR RI) saya mengucapkan terima kasih beliau orang tua saya banyak memberikan ilmu dan masukan,” ujar Dena.
Dena menyatakan, ia beserta simpatisan yang hari ini mundur akan mengikuti sikap politik Maruarar Sirait dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia mengatakan bahwa alasan pamitnya adalah karena ia percaya dengan Jokowi sebagai pemimpin yang adil, manusiawi, dan progresif.
“Alasan pamitnya, setelah kami pelajari, menimbang-nimbang, diskusi dengan orang tua dan teman-teman saya mungkin akan mengikut arah politik Pak Jokowi dan Bang Ara (Maruarar Sirait),” tegas Dena.