Connect with us

Sportechment

Usai Jepang Larang Produksi Gran Max, Daihatsu Indonesia Speak Up

Hendi Firdaus

Published

on

Pemerintah Jepang telah menggugurkan sertifikasi uji tipe untuk model kembar Daihatsu Gran Max, Toyota TownAce, dan Mazda Bongo, sehingga ketiganya dilarang untuk diproduksi massal. Keputusan ini menyusul skandal kecurangan uji tipe yang melibatkan sejumlah model kendaraan.

Astra Daihatsu Motor (ADM), produsen ketiga model tersebut di Indonesia, menyatakan bahwa larangan ini hanya berlaku di Jepang. Gran Max, TownAce, dan Bongo diproduksi di pabrik Daihatsu di Karawang yang dikelola oleh ADM. Meskipun TownAce dan Bongo tidak dijual di dalam negeri, produksinya dilakukan di Indonesia untuk diekspor.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), TownAce dan versi pikapnya, LiteAce, diproduksi di Indonesia dan diekspor ke berbagai negara, termasuk Jepang, Bolivia, El Salvador, Oman, Qatar, Lebanon, Arab Saudi, dan Filipina. Sementara Bongo versi minibus dan pikap, yang mulai diproduksi di Indonesia sejak Juli 2020, diekspor hanya ke Jepang.

Sri Agung Handayani, Direktur Marketing dan Direktur Corporate Planning & Communication ADM, menyatakan bahwa larangan tersebut hanya berlaku untuk pasar Jepang.

“Kami sudah menerima informasi dari prinsipal. Setiap negara memiliki regulasi masing-masing, dan pengumuman itu hanya berlaku untuk pasar Jepang,” ujar Agung.

Agung menegaskan bahwa masalah terkait Gran Max tidak berdampak di Indonesia.

“Daihatsu Indonesia kembali memastikan bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas, keselamatan, dan sudah memenuhi regulasi yang berlaku, termasuk seluruh line-up kendaraan Gran Max baik Pick Up maupun Minibus,” tambahnya.

Sebelumnya, Kementerian Transportasi Jepang memberikan sanksi kepada Daihatsu Motor setelah perusahaan ini mengakui pelanggaran aturan uji tipe kendaraan sejak 1989. Sanksi tersebut mencakup pengguguran sertifikat uji tipe Gran Max, TownAce, dan Bongo. Daihatsu Motor hanya dapat memproduksi ketiga model tersebut setelah melakukan sertifikasi ulang dan lulus uji.

Daihatsu Motor, setelah mengumumkan 174 kasus kecurangan uji tipe di Jepang pada Desember 2023, menghentikan produksi semua model di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Namun, produksi di Indonesia kemudian dilanjutkan, sementara ekspor ditangguhkan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Review5 hours ago

Karen, BJR, dan Pentingnya Komisaris Independen

Sportechment5 hours ago

Persib Otw Final Championship Series Liga 1 Usai Cukur Bali United

Monitor6 hours ago

Hadapi Perubahan Zaman yang Dinamis, Bamsoet Minta Pendidikan Harus…

Monitor8 hours ago

Jenis Kejahatan Paling Banyak Dilaporkan di Indonesia, Mana Paling Tinggi?

Sportechment10 hours ago

Dikabarkan Dekat dengan Putri Ferry Maryadi, Ini Aset-Karir Rizwan Anak Sule

Ruang Sujud10 hours ago

Jangan Salah Pilih! Berikut 4 Tips Pilih Hewan Kurban Yang Benar!

Pangan11 hours ago

Mantan Direktur BNI Jadi Direktur Utama ID Food, Siapa Dia?

Pangan11 hours ago

Bulog Serap Ribuan Ton Jagung dari Petani, Gini Caranya!

Monitor11 hours ago

Tanggapi Upaya Prabowo Merangkul Semua, Herdropriyono Malah Bilang Begini

Migas12 hours ago

Keren! PLN Sulap Batang Singkong Jadi Biomassa untuk PLTU

Pangan12 hours ago

BDKR Bagikan Dividen Rp 23,79 Miliar, Catat Tanggalnya!

Kehutanan13 hours ago

Perhutani Kerjasama Dengan Pabrik Gula , Bisakah Swasembada Gula Tercapai?

Ruang Sujud13 hours ago

Warga Israel Injak-Injak Indomie, Bagaimana Respon Pemerintah?

Monitor15 hours ago

Potensi Konflik Kepentingan, Komposisi Pansel KPK Tak Ideal

Ruang Sujud15 hours ago

8 Hal Ini Tidak Boleh Kamu Lakukan Saat Beribadah Haji

Sportechment15 hours ago

Viral Foto Dugaan Nikah Lagi, Cinta Penelope Langsung Klarifikasi

Sportechment16 hours ago

Mulai 2027 MotoGP Bakal Ubah Aturan Balapan, Ini Tujuannya

Monitor21 hours ago

Prabowo Mau Rangkul Semua Pihak, Hendropriyono: Agak Lain?

Logistik21 hours ago

ASDP On Fire di 37 Pelabuhan, Performanya Buat Merinding

Logistik21 hours ago

Bisa Apa Kemenhub di 10 Tahun Terakhir? Ini Kata Budi Karya