Kepercayaan pasar jelang Pemilu menunjukkan tren meningkat. Berita baik menjadi penanda awal tahun yang memberi harapan pada ekonomi Indonesia untuk tumbuh. Proyeksi IHSG menunjukkan tren kenaikan pada hari Kamis (18/1/2024) setelah RDG Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI Rate. Berbagai sekuritas turut memberikan saran saham unggulan.
IHSG diperkirakan akan mengalami konsolidasi di tengah fluktuasi harga komoditas dan pengumuman data ekonomi seputar BI Rate. Potensi penguatan IHSG masih terlihat dalam jangka menengah hingga panjang.
Peluang koreksi pasar yang wajar dapat dimanfaatkan oleh investor untuk mengakumulasi pembelian, dengan fokus pada investasi jangka menengah hingga panjang, mengingat stabilitas perekonomian yang masih terjaga. Rilis data kinerja emiten tahunan yang akan datang juga dapat memberikan dukungan tambahan untuk penguatan IHSG.
Sebelumnya, IHSG mencapai level tertinggi sepanjang sejarah di 7.323,58 pada perdagangan perdana tahun 2024, mengikuti sentimen January Effect. Rekor tertinggi IHSG awal 2024 melampaui pencapaian sebelumnya, dengan penutupan tertinggi terjadi pada 13 September 2022 di level 7.318,01. Tak hanya itu, kapitalisasi pasar BEI juga mencatat rekor tertinggi sepanjang masa, mencapai Rp11.768 triliun dari rekor sebelumnya Rp11.762 triliun pada 28 Desember 2023. Keberhasilan ini mencerminkan optimisme para pelaku pasar dan stakeholders di pasar modal Indonesia menjelang tahun 2024.