Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih memimpin dalam survei elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pakar dan Guru Besar Ilmu Politik Australian National University (ANU) Marcus Mietzner menilai, pasangan nomor urut 2 ini sudah tak terbendung lagi untuk memenangi Pilpres 2024.
Marcus Mietzner mengatakan, hipotesis Prabowo-Gibran tak terbendung ini didasarkan pada beberapa hal. Pertama, selisih elektabilitas Prabowo-Gibran dengan dua pasangan lainnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sekitar 20 persen. Angka ini tergolong besar, jika dibandingkan dengan pilpres di negara lain, termasuk yang sebelumnya terjadi di Indonesia.
“Kalau kita lihat pemilu-pemilu di seluruh dunia, kalau ada konstelasi angka seperti itu, rata-rata komentator akan bilang, ‘Oh, ini sudah selesai’,” kata Marcus Mietzner dalam acara rilis survei Indikator Politik Indonesia secara daring, Kamis (18/1/2024).
Kedua, selisih tingkat dukungan antara Prabowo-Gibran dengan pesaingnya dalam skenario dua paslon atau head to head meningkat menjadi 28 persen. Menurut Marcus Mietzner, angka ini menunjukkan keunggulan yang masif dan sulit untuk dikalahkan.
Ketiga, hasil survei beberapa lembaga lain juga memiliki temuan serupa dengan hasil survei Indikator Politik Indonesia. Marcus Mietzner mengatakan, hal ini berbeda dengan Pilpres 2014 dan 2019, di mana lembaga survei memiliki angka-angka yang sangat berbeda.
“Jadi, trennya sudah jelas, selisihnya jelas, dan itu disepakati oleh hampir semua lembaga survei yang mengeluarkan hasil,” ujarnya.
Dengan demikian, Marcus Mietzner menyimpulkan, sulit untuk mengatakan bahwa masih ada kemungkinan untuk orang lain menjadi presiden selain Prabowo pada 20 Oktober 2024.
Namun, Marcus Mietzner tidak bisa memperkirakan apakah Pilpres 2024 akan berlangsung satu atau dua putaran. Ia mengatakan, hal ini tergantung pada dinamika politik dan sosial yang terjadi hingga hari pemilihan.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024, sebelum debat ketiga Pilpres 2024. Survei ini melibatkan 1.200 responden dari seluruh provinsi di Indonesia, dengan metode wawancara tatap muka. Selain itu, survei ini juga melakukan penambahan responden di 13 provinsi, sehingga total responden menjadi 4.560.
Berikut ini hasil survei Indikator Politik Indonesia:
- Prabowo-Gibran: 45,79%
- Anies-Cak Imin: 25,47%
- Ganjar-Mahfud: 22,96%
- Tidak Tahu: 5,78%
Simulasi head to head:
- Prabowo-Gibran versus Anies-Cak Imin
- Prabowo-Gibran: 57,8%
- Anies-Cak Imin: 29,5%
- Tidak Tahu: 12,7%
- Prabowo-Gibran versus Ganjar-Mahfud
- Prabowo-Gibran: 56,1%
- Ganjar-Mahfud: 28,4%
- Tidak Tahu: 15,5%