Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapatkan dukungan terbesar dari pemilih yang berafiliasi dengan dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, yaitu Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Hal ini berdasarkan hasil survei terbaru Poltracking Indonesia yang dirilis pada Jumat (19/1/2024).

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR mengatakan, elektabilitas Prabowo-Gibran di kalangan pemilih NU meningkat dari 40,7 persen pada Desember 2023 menjadi 48,2 persen pada Januari 2024. Sementara itu, elektabilitas Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menurun dari 31,3 persen menjadi 22,1 persen. Elektabilitas Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar relatif stabil dari 24 persen menjadi 25,8 persen.

“Prabowo-Gibran unggul di kalangan pemilih NU, sementara Ganjar-Mahfud melemah cukup signifikan. Anies-Cak Imin stagnan,” kata Hanta Yuda dalam rilis hasil survei secara virtual bertajuk “Tren Elektabilitas Capres-cawapres: Efek Debat & Sosialisasi, Satu atau Dua Putaran”.

Di kalangan pemilih Muhammadiyah, Prabowo-Gibran juga mendapat dukungan terbanyak, meskipun turun tipis dari 54,4 persen menjadi 50,7 persen. Anies-Cak Imin mendapat dukungan 22,4 persen, turun sedikit dari 22,8 persen. Ganjar-Mahfud mengalami kenaikan signifikan dari 14 persen menjadi 22,4 persen.

“Prabowo-Gibran masih unggul di kalangan pemilih Muhammadiyah, tetapi dukungannya turun tipis. Anies-Cak Imin relatif stabil. Ganjar-Mahfud naik signifikan,” ujar Hanta Yuda.

Survei Poltracking Indonesia ini dilakukan pada 1-7 Januari 2024 terhadap 1.220 responden yang merupakan warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih. Metode pengambilan sampel dengan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling). Batas kesalahan (margin of error) +/- 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Metode survei dilakukan dengan wawancara tata muka oleh para surveyor yang terlatih.

Berikut ini adalah peta sebaran dukungan pasangan capres-cawapres berdasarkan organisasi Islam: