Monitorday.com– Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan peningkatan laba bank-bank Himbara digunakan untuk menjalankan program kerakyatan. Laba gabungan empat bank BUMN tahun lalu mencapai Rp80,2 trilun. Dari jumlah tersebut sebanyak Rp40,2 disetorkan kembali kepada negara dalam bentuk dividen.
Salah satu program pemerintah yang dapat dijalankan berkat setoran dividen BUMN misalnya adalah Bantuan Pangan Beras 2023. Pada program tersebut, pemerintah mampu memberikan bantuan besar sebesar 10 kilogram per keluarga penerimaan manfaat (KMP) per bulan, untuk tiga bulan ke depan.
Pada saat yang sama, BUMN juga diarahkan untuk membangun ekosistem besar yang dioperasikan agar memberikan keuntungan bagi bangsa Indonesia sendiri.
“Makanya, kita (BUMN) sekarang menjadi platform besar. Kami tidak berkompetisi dengan swasta, tetapi kita ingin menjadi aggregator dan menjadi ekosistem yang bisa menguntungkan bangsa kita, bukan bangsa lain,” kata Erick dalam satu kesempatan.
Salah satu gambarannya adalah apa yang dilakukan Erick pada Telkom dan Telkomsel. Demi membangun ekonomi digital di Indonesia yang lebih kuat, Perusahaan Induk (Telkom) dan anak (Telkomsel) telah diberi tugas yang lebih fokus.
Telkom, menurut Erick, diminta untuk fokus pada Pembangunan infrastruktur, sehingga dalam berbisnis lebih Business to Business (B to B). Telkom diminta untuk membangun jaringan pendukung mulai dari jaringan fiber optic hingga tower.
“Sehingga jaringan tidak hanya ada di desa, tetapi juga di desa. Kalau pemerintah mau mensubsidi, ya silahkan. Yang jelas, bagian Telkom disitu. Yang menarik sekarang adalah bagaimana Telkomsel menjadi B to C. Dia fokus menjadi aggregator economic digital tersebut. Ini untuk menjadi keberpihakan kepada content, UMKM, semuanya bisa dilakukan,” imbuhnya.