Berkembangnya konektivitas internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, menjadi babak baru dalam perekonomian pariwisata Indonesia. Kabar baik pun datang dari Shanghai, Tiongkok, dengan penerimaan maskapai Juneyao Airlines yang membawa harapan baru bagi industri pariwisata Tanah Air.
Hal itu diungkapkan oleh jajaran Kemenparekraf dan Pemprov Bali menyambut kedatangan penumpang perdana Juneyao Airlines di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Badung, Sabtu (20/1/2024).
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali kini semakin bersiap menyambut lebih banyak wisatawan internasional, terutama dari Tiongkok, dengan ditambahkannya layanan penerbangan rutin Shanghai-Bali. Langkah ini tidak hanya mengukuhkan posisi Bali sebagai destinasi utama, tetapi juga membuka peluang baru dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali telah membuka peluang baru dalam sektor pariwisata Indonesia dengan menambahkan layanan penerbangan internasional dari Shanghai, Tiongkok. Rencana ini telah direncanakan sejak tahun lalu, dan akhirnya menjadi kenyataan saat maskapai Juneyao Airlines mendarat perdana dengan penerbangan dari Shanghai (PVG) ke Bali (DPS).
Juneyao Airlines dianggap sebagai maskapai premium di Tiongkok, membuka peluang untuk mendatangkan wisatawan ekonomi dan bisnis ke Bali. Juneyao Airlines menjadi maskapai ke-13 yang melayani rute Tiongkok di Bandara ini. Totalnya, ada 38 maskapai yang melayani rute internasional di Bali, menunjukkan potensi besar untuk pertumbuhan trafik pesawat dan jumlah penumpang dari Tiongkok.
Selain menambah konektivitas antara Bali dan Shanghai, maskapai ini berencana meningkatkan jenis pesawat pada Oktober 2024, menandai pertumbuhan yang signifikan. Dorongan untuk ekspansi rute ke Jakarta dan Yogyakarta juga sedang dijajaki, dengan harapan dapat meningkatkan konektivitas ke Indonesia yang masih dalam proses pemulihan setelah pandemi.
Dengan penambahan layanan internasional perdana di tahun 2024, Bandara I Gusti Ngurah Rai semakin kokoh sebagai gerbang utama pariwisata Indonesia. Kehadiran Juneyao Airlines membuka babak baru dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok, dengan harapan peningkatan konektivitas yang akan berdampak positif pada pemulihan ekonomi dan industri pariwisata Tanah Air. Sambutan hangat dari Kemenparekraf dan Pemprov Bali kepada penumpang dari Shanghai menandai langkah penting ini, yang diharapkan akan membawa berkah bagi masa depan pariwisata Indonesia.