Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menilai bahwa Mahfud MD tidak perlu mencari alasan jika tidak mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, terkait greenflation. Nusron menyatakan bahwa Gibran telah menjelaskan istilah tersebut sesuai aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Tapi kemudian kalau enggak bisa menjawab ya sudah bilang enggak paham. Enggak usah kemudian mencari-cari alasan bahwa saya tidak mau diskusi yang ecek-ecek,” ungkap Nusron Wahid saat ditemui usai debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (21/1).
Nusron menekankan bahwa pertanyaan Gibran bukanlah sekadar permainan istilah, melainkan sebuah permasalahan kebijakan untuk mengatasi greenflation. Ia mempertanyakan alasan Mahfud MD yang menghindari pertanyaan tersebut dengan menganggapnya hanya sebagai permainan istilah. “Ini semua yang ditanyakan tadi justru masalah policy,” tegasnya.
Gibran sebelumnya melempar pertanyaan kepada Mahfud mengenai cara mengatasi greenflation atau inflasi hijau. Namun, Gibran merasa tidak puas dengan jawaban Mahfud yang dianggapnya mengarah ke ekonomi hijau. Setelah mendengar jawaban Mahfud, Gibran menunjukkan gestur mencari-cari sesuatu dan mengungkapkan ketidakpuasannya.
“Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud, saya nyari-nyari di mana ini jawabannya. Saya tanya masalah inflasi hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau?” kata Gibran.
Gibran kemudian menjelaskan arti inflasi hijau dan membahas gerakan rompi kuning di Prancis sebagai contoh konkret. Menanggapi hal ini, Mahfud MD memberikan respons yang serupa dengan gestur mencari jawaban dan menganggap penjelasan Gibran tidak jelas.
“Saya juga ingin mencari tuh jawabannya, ngawur juga tuh. Ngarang-ngarang ndak karuan, mengkaitkan dengan sesuatu yang tidak ada, gitu ya,” ujar Mahfud, yang menilai pertanyaan Gibran sebagai pertanyaan ‘recehan’ yang tidak layak dijawab secara akademis.