Ketua Gerindra Jawa Timur (Jatim), Anwar Sadad, menyatakan bahwa meskipun pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo – Gibran Rakabuming Raka mendapatkan penilaian jelek dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo terkait kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, namun dukungan masyarakat terus berdatangan.
Anwar Sadad menyampaikan keyakinannya bahwa masyarakat semakin cerdas dan objektif dalam menentukan pemimpinnya. Menurutnya, meskipun ada penilaian negatif dan isu-isu tertentu, gelombang dukungan untuk Prabowo terus bertambah dari berbagai lapisan masyarakat.
“Diberi skor jelek, difitnah dengan segala macam isu, toh nyatanya gelombang dukungan dari rakyat terus berdatangan untuk Bapak Prabowo,” ujarnya.
Dukungan terbaru datang dari sejumlah tokoh agama, serta ratusan kepala sekolah dan guru Madrasah Diniyah (Madin) di Sampang, Madura. Anwar Sadad menyatakan apresiasinya terhadap dukungan tersebut dan berkomitmen untuk menyampaikan harapan-harapan dari para tokoh agama dan pendidik tersebut kepada Prabowo.
“Saya terharu. Ini adalah dukungan yang nyata dari orang-orang yang mungkin selama ini suaranya tak terdengar. Begitu besar harapan mereka kepada Pak Prabowo dan Mas Gibran,” kata Anwar Sadad.
Ia menekankan bahwa masyarakat Sampang yang sangat religius cenderung menghubungkan semua tindakan secara agamis. Menurut Anwar Sadad, tujuan beragama adalah terciptanya kemaslahatan, dan ia yakin program yang digagas oleh Prabowo-Gibran akan memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Dukungan para guru Madin di Sampang ini tidak hanya sekadar memberi dukungan, tetapi juga siap membantu untuk memenangkan pasangan Prabowo – Gibran Rakabuming Raka,” tambah Anwar Sadad, yang semakin yakin bahwa pasangan tersebut memiliki potensi untuk menjadi pemenang dalam Pilpres 2024.