Minerba
Bisnis Pelayaran dan Logistik Kian Menjanjikan, MITI Group Mantapkan Transformasi
Published
1 year agoon
Monitorday.com – Sektor transportasi dan logistik kini menjadi salah satu industri yang paling berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal pertama 2023, sektor lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan sebesar 15,93% Year on year.
Kenaikan ini menegaskan peran vital sektor transportasi dan logistik dalam memfasilitasi distribusi barang, transportasi regional, dan dukungan terhadap berbagai sektor ekonomi, sejalan dengan permintaan tinggi akan layanan logistik efisien di tengah kembalinya pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Seiring dengan strategi pertumbuhannya untuk menjadi salah satu pemain utama di bidang pelayaran dan total logistik, PT Mitra Investindo Tbk (MITI) pada Desember 2022 memperluas portofolio aset dengan mengakuisisi 99% saham PT Pelayaran Karana Line (PKL), yang bergerak di bidang pelayaran dan agensi.
Bambang Ediyanto, Direktur Operasi dan Komersial MITI mengatakan akuisisi ini diharapkan akan memiliki sinergi yang kuat dengan bisnis jasa pelayaran dan logistik yang ada. Pada Desember 2022, setelah right issue MITI, PT Inti Bina Utama menjadi pengendali baru MITI dengan Ultimate Beneficial Owner (UBO). Pada bulan Maret 2023, MITI menyelesaikan Mandatory Tender Offer (MTO) sehingga tiga perusahaan yang diakuisisi oleh MITI masing-masing memiliki keahlian unggulan yang strategis.
“Transformasi MITI adalah tonggak bersejarah dalam perjalanan kami. Keputusan ini merupakan langkah strategis yang kami ambil untuk menyambut peluang bisnis yang terus berkembang. Kami yakin bahwa dengan mendukung konektivitas regional, memfasilitasi distribusi barang secara efisien, dan memberikan layanan logistik berkualitas, MITI dapat memberikan kontribusi positif pada industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia,” ujar Bambang.
Melalui penguatan layanan bisnisnya, lanjut Bambang, MITI berkomitmen penuh untuk berperan aktif dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui penyediaan layanan perkapalan dan logistik yang terus berkembang dan terintegrasi. Dalam proses transformasinya, MITI dan anak perusahaannya telah memasuki sektor pelayaran dengan mengakuisisi 99,81% saham PT Wasesa Line (WL) pada awal tahun 2021.
PT Wasesa Line (WL) yang berdiri sejak 1955, fokus pada penyewaan kapal dan operasi kapal untuk mendukung sektor migas dan agensi kapal , dengan 4 cabang di seluruh Indonesia. PT Karya Abdi Luhur didirikan pada tahun 1986, berperan sentral dalam penanganan cargo di Jakarta, Surabaya, dan Cilegon, memberikan kontribusi penting pada tahun 2023 dengan mencapai 68% dari total pendapatan dan 66% dari laba bersih MITI consolidated.
Sementara itu, PT Pelayaran Karana Line didirikan pada tahun 2020, mengkhususkan diri dalam keagenan kapal general cargo dengan 13 kantor cabang di seluruh Indonesia dan jasa chartering dan brokering kapal. MITI terus berkomitmen untuk menghadirkan rangkaian layanan yang berkualitas bagi seluruh pelanggannya.
Salah satu wujud kepercayaan bagi pelanggan atas kualitas yang dihadirkan oleh MITI Group adalah penunjukkan PT Wasesa Line sebagai pemenang tender untuk penyediaan Tugboat (Kapal Tunda) dan Drill Pipe Barge dalam proyek senilai Rp. 47 miliar oleh PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).
Kontrak ini berlaku selama 365 hari sejak operasional Tugboat (Kapal Tunda) dan Drill Pipe Barge dimulai, sejalan dengan strategi MITI dalam pengembangan bisnis di Balikpapan. MITI juga telah mendapatkan kepercayaan dari sejumlah perusahaan ternama di Indonesia lainnya, seperti PT United Tractors Tbk, Orient Overseas Container Line, PT Krakatau Steel, dan Pertamina Hulu Mahakam.
Kepercayaan ini adalah bukti nyata dari komitmen MITI dalam menyediakan layanan berkualitas tinggi dalam bidang total logistik dan pelayaran. Dengan jejak rekam yang kuat dalam menjalin kemitraan dengan perusahaan-perusahaan bergengsi, MITI terus berupaya untuk menjadi mitra yang andal dan mendukung pertumbuhan bisnis mereka.
Bambang menambahkan dalam memberikan layanan berkualitas terus mendapatkan kepercayaan klien, terbukti dengan penunjukan anak perusahaan MITI Group yang merupakan langkah penting dalam pengembangan bisnis kami. Selain itu, kami merayakan pencapaian positif selama Semester I Tahun 2023, dengan pertumbuhan yang signifikan dalam pendapatan bersih dan laba bersih, terutama setelah akuisisi PKL dan KAL pada bulan Desember 2022 lalu.
Pada Semester I Tahun 2023, MITI Group berhasil mencatat pertumbuhan yang signifikan, dengan pendapatan bersih sebesar Rp166,99 miliar, mencerminkan pertumbuhan tahunan sebesar 185% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022. Laba bersih juga mengalami peningkatan luar biasa sebesar 391% menjadi Rp31,61 miliar, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Kami optimis dengan proyeksi net income MITI consolidated sebesar Rp. 66,7 miliar di tahun 2023, dan manajemen kami memiliki keyakinan bahwa laba bersih MITI consolidated akan terus tumbuh secara positif di atas pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2024,” tutup Bambang.
Pada bulan Juni 2023, MITI telah mengumumkan pembagian dividen tahun buku 2022 sebesar Rp1,5 per lembar saham, dengan total dividen mencapai Rp5.311.103.255 atau setara dengan 34,6% dari laba bersih MITI consolidated.
Keputusan ini mencerminkan komitmen pengendali baru untuk memaksimalkan nilai bagi para pemegang saham, dan seiring dengan transformasi MITI dari sektor energi ke sektor total logistik dan pelayaran sejak tahun 2021, yang ditandai dengan akuisisi PKL dan KAL pada tahun 2022, langkah semakin dinilai strategis untuk kelangsungan perusahaan.