Siji Lifestyle, yang didirikan oleh Achmad Kurnia pada tahun 2007, telah menemukan keberhasilan dengan fokus pada desain yang kuat. Perusahaan ini terkenal dengan produk kerajinan dan furnitur seperti wall decor dan bowl set yang modern-minimalis.
Siji Lifestyle telah merambah pasar internasional dengan produk-produknya, diekspor ke negara-negara seperti AS, Belanda, Jerman, Belgia, Singapura, dan Hongkong. Dengan orientasi kelas menengah atas, sekitar 60% ekspornya ditujukan ke pasar Amerika Serikat.
Achmad Kurnia, pendiri Siji Lifestyle, menyatakan bahwa fokus pemasaran pada segmen bisnis ke bisnis (B-to-B) lebih sesuai dengan gaya dan selera produknya, yang cenderung lebih diminati oleh konsumen internasional.
Produk-produk Siji Lifestyle juga memanfaatkan bahan-bahan lokal seperti bagor, enceng gondok, rotan, dan kulit kayu. Achmad aktif mengikuti pameran di dalam dan luar negeri untuk memperluas jangkauan dan bertemu dengan potensial pembeli. Setiap produk yang dipamerkan selalu disertai dengan cerita di balik pembuatannya dan bahan-bahan yang digunakan.
Sebagai contoh, wall decor Siji Lifestyle memiliki harga USD 75–USD 110, tetapi saat dijual oleh berbagai toko di luar negeri, harganya mencapai USD 500–USD 800. Achmad menyatakan bahwa keberhasilan ini tidak hanya didorong oleh desain yang unik, tetapi juga oleh pengalaman dan cerita di balik setiap produk, memberikan nilai tambah yang dihargai oleh konsumen.
Siji Lifestyle mendapat dukungan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank melalui Coaching Program for New Exporter (CPNE) dan program penugasan khusus ekspor (PKE) UKM, membantu meningkatkan kompetensi dan daya saing serta mendukung peningkatan kapasitas bisnis.
Hingga akhir tahun 2023, Siji Lifestyle berhasil mencatatkan omzet lebih dari Rp 10 miliar, melebihi target yang ditetapkan dan mencerminkan pertumbuhan yang positif sejak didirikan. Achmad Kurnia menyampaikan rasa syukurnya atas perjalanan Siji Lifestyle yang dimulai dari bawah dan berhasil membangun reputasi yang kuat di pasar global