Monitorday.com – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyampaikan komitmennya untuk memperkuat pertahanan dan keamanan Indonesia dalam sebuah wawancara dengan media Amerika Serikat, Newsweek.
“Meningkatkan keamanan adalah salah satu poin penting bagi saya. Saya telah menunjukkan komitmen saya terhadap pasukan militer dan keamanan yang dikelola dengan baik dan ditingkatkan sebagai Menteri Pertahanan. Tentu saja, hal ini akan terus berlanjut,” ujar Prabowo seperti yang tertulis di Jakarta pada Kamis (25/1).
Prabowo merencanakan untuk memperluas pertahanan dan keamanan dengan fokus tidak hanya pada aspek militer. Ia akan memperkuat keamanan pangan, energi, dan air, jika terpilih sebagai Presiden pada Pilpres 2024.
“Tentu saja, kita memerlukan militer yang kuat untuk mempertahankan wilayah kita dan menghadapi tantangan keamanan. Namun, apakah itu cukup jika kita tidak menjamin kemandirian pangan, energi, dan air? Saya kira tidak,” ungkapnya.
Prabowo juga menegaskan pentingnya menghapus kemiskinan dengan memaksimalkan sumber daya manusia Indonesia. Pendidikan, kesehatan, dan perdamaian menjadi aspek krusial yang akan mendukung keamanan bangsa.
“Apakah hal tersebut akan berkelanjutan jika kita tidak memperluas industri kita, berinvestasi pada sumber daya manusia, mengentaskan mereka dari kemiskinan, menyediakan pendidikan, kesehatan, dan peluang, serta meningkatkan kohesi masyarakat dengan memupuk keharmonisan antar negara, kelompok etnis, dan agama?” tanya Prabowo.
Tak hanya itu, pasangan cawapres Gibran Rakabuming Raka itu juga bertekad untuk menjamin pertahanan dan keamanan melalui penciptaan kesejahteraan menyeluruh bagi rakyat.
“Saya percaya bahwa jalan menuju Indonesia yang benar-benar aman dan kuat adalah melalui pembangunan negara, kesejahteraan rakyat, dan kekuatan masyarakat kita,” tambah Prabowo.
Prabowo menyampaikan pandangan ini dalam wawancara dengan media asing Newsweek, yang berjudul “Exclusive: The Ex-General Who Plans To Make the Largest Muslim Nation a World Power,” diunggah pada Senin (8/1).