Connect with us

Monitor

Ribuan Massa Israel Geruduk Rumah Netanyahu Desak Pemecatan

Avatar

Published

on

Ribuan massa Israel melakukan aksi demonstrasi di depan kediaman Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu pada hari Sabtu (27/1) untuk mendesak pembubaran pemerintahan.

Demonstrasi tersebut bertepatan dengan demonstrasi yang digelar massa dari keluarga sandera yang ditahan di Gaza.

Di kota Haifa, ribuan warga Israel melakukan protes di persimpangan Horev, menentang pemerintah dan menuntut pemilu segera. Pawai dimulai dari daerah Carmel di kota Haifa hingga pusat protes di persimpangan Horev.

Sementara di kota Kfar Saba, dekat Tel Aviv, ratusan orang berdemonstrasi di bawah slogan “Pemilu Sekarang”. Para pengunjuk rasa menuntut pemecatan Netanyahu dan pemilu segera.

Selain itu, ratusan orang juga berdemonstrasi di kota Ra’anana dekat Tel Aviv, menyerukan pemecatan pemerintah.

Netanyahu menghadapi rentetan kritik dari masyarakat Israel dan beberapa politisi karena krisis sandera Israel di Gaza dan kegagalan menemukan jalan untuk memastikan mereka kembali dengan aman ke Israel.

Puluhan keluarga sandera di Gaza juga berdemonstrasi di depan rumah Netanyahu di kota Kaisarea untuk menuntut pembebasan sandera.

Para pejabat Israel memperkirakan ada sekitar 136 sandera yang masih ditahan di Gaza sejak Hamas melancarkan serangan terhadap titik-titik militer Israel dan permukiman di dekat Gaza pada 7 Oktober.

Faksi perlawanan Palestina, yang dipimpin oleh Hamas, menangkap sekitar 239 orang di kota-kota dekat Gaza. Pada November lalu menukar puluhan sandera dengan Israel selama jeda kemanusiaan tujuh hari.

Meskipun ada keputusan Mahkamah Internasional, Israel terus melakukan serangan gencar di Jalur Gaza yang menewaskan sedikitnya 26.257 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 64.797 orang terluka sejak 7 Oktober, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Serangan Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur, menurut PBB.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Monitor39 mins ago

Bantuan untuk Palestina Diblokade Israel, Apa Langkah Indonesia?

Asuransi49 mins ago

IFG Life Gandeng Banyak Perusahaan Pelat Merah, Mau Ngejar Apa?

Migas56 mins ago

Pertamina Hulu Rokan Penghasil Migas Terbesar di Indonesia, Segini Produksinya Perhari

Monitor1 hour ago

Indonesia Jadi Negara dengan Kampus Terbanyak, di Posisi Berapa?

Monitor2 hours ago

Salah Besar Pendidikan Tinggi Disebut Kebutuhan Tersier, Ini Catatan JPPI

Pariwisata2 hours ago

InJourney Group Gercep, Serahkan Bantuan Tanggap Darurat Bencana Sumbar. Apa Saja Rinciannya?

Pariwisata2 hours ago

De Javu, Menko Luhut Bakal Kembali Temui Elon Musk. Bahas Apa?

Monitor2 hours ago

OJK Berantas 915 Entitas Keuangan Ilegal, Mana Terbanyak?

Monitor2 hours ago

Cek Kekayaan Jokowi dan Ma’ruf Amin dari 2019 hingga 2023

Pariwisata3 hours ago

3 Daya Tarik Anjungan Sarinah yang Gak Banyak Orang Tahu

Telekomunikasi4 hours ago

TelkomGroup Siap Mendukung World Water Forum 2024 di Bali

Monitor4 hours ago

RUU Penyiaran Jadi Polemik, Menkominfo Tak Ingin Ada ‘Wajah Baru’ Pembungkaman Pers

Review4 hours ago

Upaya PPA dalam Mengembalikan Kejayaan BUMN

Ruang Sujud5 hours ago

Kocak! Belasan Tentara Israel Masuk Rumah Sakit Gara-gara Hewan Ini

Asuransi6 hours ago

Demi Optimalisasi Bisnis, Jamkrindo Teken Kolaborasi dengan Kantor Berita Antara

Monitor6 hours ago

Singkat Padat, Ini Paparan Prabowo di Qatar Economic Forum 2024

Monitor6 hours ago

Bamsoet Gelar Rapat Gabungan, Ada Apa ini?

Monitor7 hours ago

Desy Ratnasari Mengaku Siap Dinikahi, Jika..

Pariwisata7 hours ago

Blusukan ke Hutan Bambu Penglipuran, Ini yang Dilakukan Tim TJSL Angkasa Pura II

Telekomunikasi7 hours ago

Penyelesaian Konflik KBN-KTU Dorong Kepercayaan Investor