Maulid Nabi Muhammad SAW adalah salah satu perayaan istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Perayaan ini mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang merupakan figur sentral dalam agama Islam. Namun, cerita mengenai asal usul perayaan Maulid Nabi ini bisa menjadi sedikit rumit.
Dilansir dari ruangsujud.com, ada berbagai versi tentang bagaimana perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW pertama kali dimulai, namun, kita perlu diingat bahwa tidak ada bukti pasti yang mengindikasikan bahwa perayaan ini pertama kali dirayakan oleh umat Syiah.
Para ulama yang ahli dalam hadits, yaitu kisah-kisah tentang kehidupan Nabi, menegaskan bahwa orang pertama yang mengamalkan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah Malik Muzaffar, seorang penguasa di Irbil. Selain itu, ada juga yang berpendapat bahwa peringatan Maulid pertama kali diadakan oleh Salahuddin Al-Ayyubi, seorang penguasa dari dinasti Ayyub.
Dengan demikian, klaim bahwa perayaan Maulid Nabi pertama kali dirayakan oleh Syiah tidak dapat diterima. Ini adalah momen bersejarah yang dirayakan oleh berbagai kelompok dalam Islam, bukan hanya oleh satu faksi. Perayaan ini merupakan kesempatan bagi umat Muslim untuk bersatu dalam rasa cinta dan penghormatan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tidak hanya berarti mengenang kelahiran Nabi, tetapi juga menjadi waktu yang spesial untuk meningkatkan pemahaman kita tentang ajaran-ajaran beliau dan menghidupkan nilai-nilai kedamaian, kasih sayang, dan kebaikan yang diajarkan oleh Nabi. Oleh karena itu, perayaan ini bukan hanya tentang merayakan masa lalu, tetapi juga tentang memahami bagaimana ajaran Nabi masih relevan dalam kehidupan kita saat ini.
Saat Maulid Nabi tiba, mari kita sambut dengan sukacita dan semangat yang bersatu, tanpa memandang perbedaan, karena pesan Nabi adalah pesan cinta, persaudaraan, dan kebaikan yang harus kita abadikan dalam hati kita sepanjang tahun.