Monitorday.com- Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto menekankan, siapapun yang akan memimpin Indonesia ke depam harus mampu menjaga stabilitas politik dan ekonomi nasional. Hal itu penting, untuk menciptakan kepastian bagi para pelaku usaha.
“Sebagai pengusaha tentu kita ingin ada kepastian,” kata Prabowo dalam sambutannya di Trimegah Political and Economic Outlook 2024 dengan tema ‘The Urgency to Ignite Growth’, Jakarta, Rabu (31/1).
Prabowo menilai, Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berhasil menciptakan stabilitas politik dan ekonomi tersebut. Stabilitas terhadap dua aspek itu berdampak positif terhadap perekonomian nasional.
“Pemerintahan Jokowi harus diakui pertumbuhan tinggi dan inflasi rendah,” ucapnya.
Karena itu, Prabowo menekankan apa yang telah dicapai oleh pemerintahan Jokowi, harus dilanjutkan dan ditingkatkan dengan memaksimalkan swasembada pangan dan energi.
“Sumbangan terbesar pemimpin politik adalah bisa menciptakan ketenangan, karena dengan itu tercipta iklim yang positif. Minimum target pertumbuhan ekonomi 8 persen,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, Philmon Samuel Tanuri menambahkan, iklim ekonomi cukup kondusif. Sehingga berimplikasi positif terhadap kinerja makro dan pasar modal Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir.
“Sejak dari 2014, IHSG bertumbuh pesat dari 5.100 menjadi 7.200. Kapitalisasi pasar bahkan menembus Rp 11 ribu triliun, 30 persen lebih besar dari market bursa Singapura,” ujar Philmon.
Tumbuhnya pasar modal juga didukung meningkatnya jumlah investor. Menurutnya pada 2018, investor di pasar modal baru mencapai 1.5 juta orang. Per akhir Desember 2023, investor di Indonesia sudah menembus 12.2 juta orang.
“Ini tidak terlepas dari kinerja makro Indonesia dan kerja keras pasar modal,” pungkas Philmon.