Connect with us

News

BI Beberkan Pentingnya Hilirisasi: Ekonomi Bisa Tumbuh 6%!

N Ayu Ashari

Published

on

Monitorday.com- Bank Indonesia (BI) telah mengungkapkan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka menengah. Ekonomi Indonesia diyakini bisa tumbuh hingga 6% secara bertahap.

Pada 2024, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada pada kisaran 4,7%-5,5%. Naik dibandingkan dengan proyeksi 2023 sebesar 4,5%-5,3%. Lalu, pada 2025 menjadi 4,8%-5,6%, dan semakin tumbuh kencang pada 2028 di kisaran 5,3%-6,1%.

“Komposisi dari pertumbuhan ekonomi ini nanti akan berasal dari permintaan domestik, untuk itu Indonesia harus bisa jaga konsumsi dan investasi, ketika medium term kita harus menuju ke arah 6%,” kata Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman dalam acara Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023, Rabu (31/1/2024).

Untuk bisa merealisasikan pertumbuhan ekonomi yang terus naik secara berkelanjutan, BI meyakini kuncinya terletak pada hilirisasi. Namun, bukan sembarang hilirisasi, melainkan terdiri dari dua kategori, yakni hilirisasi yang butuh modal tinggi dan hilirisasi pangan.

“Dengan demikian level pertumbuhan ekonomi akan lebih sustain dan berkualitas, kuncinya apa di sini? hilirisasi,” ucap Aida.

“Tapi hilirisasi harus kita lakukan dengan dua lintasan. Satu hilirisasi yang kita sebut dengan capital intensive, atau sering dikenal hilirisasi minerba, satu lagi hilirisasi pangan,” tegasnya.

Hilirisasi minerba telah gencar dilaksanakan selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Tapi, untuk hilirisasi pangan, BI menilai perlu segera dilaksanakan karena memiliki peran penting dalam penyerapan tenaga kerja.

“Jadi ini penting dilakukan, sektor pertanian menyerap 30% dari tenaga kerja,” tutur Aida.

Dia pun menekankan, hilirisasi pangan ini harus dilakukan dengan mengacu pada tiga tujuan utama, yaitu menjaga ketahanan pangan, meningkatkan kapasitas industri makanan dan minuman, serta meningkatkan serapan tenaga kerjanya.

“Hilirisasi pangan kita lakukan dengan 3 tujuan, pertama menjaga ketahanan pangan itu artinya kita melihat, menjaga inflasi, kemudian kita juga hilirisasi pangan untuk meningkatkan industri makanan dan minumannya, ketiga bagaimana kita memastikan tenaga kerjanya,” ungkap Aida.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



News13 minutes ago

Wapres Gibran Minta PPDB Zonasi Dihapus, Mendikdasmen Respon Begini

Sportechment28 minutes ago

Wow! Neymar Beli Penthouse Seharga Rp 866 Miliar di Dubai

Sportechment1 hour ago

Kata-kata Bojak Hodak Usai Persib Bandung Sukses Amankan 3 Poin di Kandang

Sportechment2 hours ago

FIFA Club Management Workshop, Erick Thohir: Perkuat Posisi Sepak Bola Indonesia di Pentas Dunia,

Ruang Sujud2 hours ago

Luar Biasa! Trump Pilih Sosok Muslim Ini Sebagai Anggota Kabinet

News5 hours ago

Presiden Iran Umumkan Kepindahan Ibukota Dari Teheran

Ruang Sujud8 hours ago

Keren! Mahasiswa UGM Gelar Deklarasi Anti Miras

Ruang Sujud11 hours ago

Alhamdulillah! Ribuan Narapidana Maroko Ini Jadi Penghafal Al Qur’an

News23 hours ago

ICC Terbitkan Surat Penangkapan, Benjamin Netanyahu Resmi Jadi Buronan

News23 hours ago

Mendikdasmen Soal Kelas Coding Jadi Mata Pelajaran Pilihan

Sportechment23 hours ago

Erick Thohir: Timnas Indonesia Raksasa yang Tertidur

Migas23 hours ago

Perkuat Ketahanan Energi, Pertamina Rampungkan Terminal LPG Bima

Sportechment1 day ago

Kenapa Mobil Hybrid Tak Diberi Intensif? Ini Alasan Kemenkeu

Ruang Sujud1 day ago

Islamofobia Meningkat, Muslim Inggris Banyak Yang Ingin Pindah

News1 day ago

Resmi Jadi Ketua KPK, Intip Profil Singkat Setyo Budiyanto

Logistik1 day ago

Sumbangsih Nyata PT KAI untuk Ribuan Putra-Putri TNI/Polri, Apa Saja?

Ruang Sujud1 day ago

Resah Karena Ujian Hidup, Begini Nasehat Ustadz Adi Hidayat

News1 day ago

Budi Gunawan: 97 Ribu Anggota TNI-Polri Diduga Main Judi Online

Logistik1 day ago

Transformasi Pelindo Dukung Biaya Logistik Kompetitif

News1 day ago

Pesona Peci Hitam: Gaya Diplomasi Unik Presiden Prabowo di Kancah Internasional