Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, menyatakan bahwa partainya membuka pintu lebar-lebar bagi Presiden Joko Widodo untuk bergabung ke dalam partai yang dipimpinnya.
Pernyataan Kaesang ini merupakan respons terhadap pernyataan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, yang menyatakan bahwa dirinya sudah tidak lagi menganggap Jokowi sebagai kader partai banteng moncong putih itu.
“Kami membuka lebar (kesempatan) bagi Pak Presiden (Jokowi) untuk bergabung,” ujar Kaesang usai acara “Kampanye Akbar PSI Mawar Melawan” di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa.
Menanggapi kepastian status Jokowi di PDI Perjuangan, Kaesang mengatakan bahwa hal itu adalah urusan “dapur” partai masing-masing.
“Itu kan kembali lagi ke mereka (PDI Perjuangan). Itu kan urusan dapurnya partai lain. Saya tidak mau ikut campur,” tambah putra bungsu Jokowi itu.
Sebelumnya, pada Sabtu (3/2), Jokowi bertemu dengan Kaesang di kawasan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengapresiasi PSI karena partai tersebut mampu mewadahi anak-anak muda dan memperjuangkan pemerintahan yang baik dan bersih.
Jokowi juga menilai PSI sebagai partai yang berani bersuara lantang, terutama saat berada di DPRD.
“Juga berani bersuara; yang saya senang utamanya yang kemarin, yang di DPRD, suaranya kencang. Berani memberi kritikan-kritikan untuk memberikan masukan,” kata Jokowi.
Dengan catatan PSI mampu mempertahankan hal tersebut, Jokowi yakin partai tersebut bisa lolos ambang batas parlemen ke DPR RI pada Pemilu 2024.
“Saya kira itu sangat baik dan saya percaya kalau semangatnya seperti ini kok bisa masuk, ya, bisa masuk ke Senayan,” ujar Jokowi.