Poltracking Indonesia merilis hasil survei yang menyoroti preferensi pemilih di Jawa Timur yang merasa dekat dengan organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Menurut hasil survei tersebut, sebagian besar dari mereka cenderung memilih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi, dukungan untuk pasangan Prabowo-Gibran mencapai 60,9 persen dari responden yang merasa dekat dengan NU. Sementara itu, pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mendapat dukungan sebesar 15,3 persen, dan pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mendapat dukungan sebesar 16,3 persen.
“Sisanya tersebar, baik ke Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud. Meskipun secara basis identitasnya, Muhaimin maupun Mahfud sama-sama secara eksplisit berada dari kelompok Nahdlatul Ulama,” kata Arya dalam keterangan pers.
Survei tersebut melibatkan 8000 responden dari 11 Daerah Pemilihan (Dapil) DPR RI di Jawa Timur. Hasilnya menunjukkan bahwa 79 persen dari pemilih yang merasa dekat dengan NU.
Poltracking Indonesia juga melihat tren dukungan pemilih yang merasa dekat dengan NU dari September 2023 hingga Januari 2024. Hasilnya menunjukkan bahwa pemilih yang merasa dekat dengan NU dan memilih Prabowo-Gibran cenderung mengalami peningkatan, dari 41,7 persen menjadi 60,9 persen. Sementara itu, dukungan untuk Anies-Muhaimin stabil dengan kenaikan 0,7 persen, dan dukungan untuk Ganjar-Mahfud mengalami penurunan signifikan, dari 37,5 persen menjadi 16,3 persen.
Arya menjelaskan, “Kenaikan cukup tajam di Prabowo-Gibran. Sementara penurunan keompok NU di Ganjar-Mahfud cukup tajam. Sekali lagi, di kelompok NU sekalipun, terjadi migrasi pemilih dari Ganjar-Mahfud ke Prabowo-Gibran.”
Survei Poltracking Indonesia dilakukan dari tanggal 25 hingga 31 Januari dengan metode stratified multistage random sampling dan memiliki margin of error sekitar 1,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel diambil dari setiap daerah pemilihan dengan memperhatikan keterwakilan seluruh kecamatan dan proporsi daftar pemilih tetap (DPT) di setiap kabupaten/kota.
Sebagai informasi tambahan, KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3. Setelah masa kampanye yang berlangsung dari tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang akan dimulai pada tanggal 11 hingga 13 Februari. Pemungutan suara pemilu dilakukan pada tanggal 14 Februari 2024.