Monitorday.com, – Pemerintah Indonesia terus mendorong pembangunan merata di seluruh wilayah sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam hal ini, Proyek Strategis Nasional (PSN) menjadi salah satu instrumen utama yang mampu memberikan dampak multiplier effect secara sosial dan ekonomi yang signifikan.

Dalam sebuah Media Briefing Progres Proyek Strategis Nasional (PSN), Kebijakan Satu Peta, dan Reforma Agraria Tahun 2024 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Wahyu Utomo, menjelaskan bahwa PSN telah memberikan dampak yang signifikan dalam percepatan pembangunan. Hingga tahun 2023, sebanyak 190 PSN senilai Rp1.515,4 triliun telah diselesaikan, menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 2,71 juta.

Selain itu, PSN juga telah memberikan berbagai manfaat, seperti peningkatan konektivitas melalui pembangunan infrastruktur transportasi, peningkatan ketahanan energi, dan peningkatan potensi produksi gas bumi. Dalam aspek kedaulatan pangan dan mitigasi bencana, PSN juga telah memberikan kontribusi yang signifikan.

Dalam upaya pemerataan pembangunan, PSN juga telah memberikan dampak positif dengan menjadi penunjang konektivitas, peningkatan ketahanan energi, dan peningkatan potensi produksi gas bumi. Selain itu, PSN juga telah mendukung akselerasi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Industri Strategis.

Dengan berbagai dampak signifikan tersebut, pembangunan PSN akan terus didorong untuk tahun 2024 dengan target penyelesaian sebanyak 41 PSN. Adapun untuk 31 proyek diperkirakan dapat diselesaikan hingga Oktober 2024, dan sisanya 10 PSN akan diselesaikan periode Oktober hingga Desember 2024. Ke depannya, diharapkan bahwa capaian kinerja yang positif tersebut dapat memberikan kontribusi yang optimal pada peningkatan perekonomian dan pengembangan wilayah.

Dengan demikian, PSN tidak hanya menjadi upaya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah, tetapi juga mampu memberikan dampak multiplier effect yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.