JAKARTA, MONITORDAY – Kemunculan film dokumenter Dirty Vote di situs web berbagi video Youtube dipersoalkan publik. Pasalnya konten dengan durasi hampir 2 jam ini tayang di masa tenang pelaksanaan Pemilu 2024.
Selain itu, ketiga pemeran film dokumenter tersebut, yakni Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar diduga terkait salah satu cawapres yang ikut berkontestasi.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menyebut ketiga sosok tersebut merupakan orang-orang yang pernah menjadi bagian dari Mahfud MD.
“Ternyata dulunya adalah tim Pak Mahfud, ya enggak ada masalah juga, ini sebuah kebetulan yang presisi saya bilang. Nggak ada masalah juga, kita percaya kepada kedaulatan rakyat serahkanlah pemilu ini kepada rakyat,” ujar Fadli di Jakarta, Senin [12/2/2024].
Dari hasil penelusuran redaksi, ketiga sosok tersebut memang pernah masuk dalam tim percepatan reformasi hukum di bawah komando Mahfud MD saat menjadi Menkopolhukam, Ketiganya masuk dalam tim Kelompok Kerja Reformasi Sektor Peraturan Perundang-undangan sebagai anggota.
Untuk diketahui, Mahfud MD saat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan [Menko Polhukam] telah membentuk Tim Percepatan Reformasi Hukum. Mahfud MD mengatakan bahwa kelompok tersebut dibentuk buat mengatasi persoalan hukum di Indonesia.
Cawapres paslon nomor urut 3 di Pilpres 2024 ini juga bilang, pembentukan kelompok ini diperintahkan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo [Jokowi].
Penjelasan terkait Tim Percepatan Reformasi Hukum ini tertuang dalam Keputusan menkopolhukam Nomor 63 Tahun 2023 tentang Tim Percepatan Reformasi Hukum pada 23 Mei 2023.