Monitorday.com – Wakil Perdana Menteri (PM) Australia, Richard Marles, bertemu dengan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, di Jakarta pada Jumat. Keduanya menyatakan kesepakatan untuk segera menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan baru dalam waktu 2–3 bulan ke depan.
Menurut Prabowo, rencana tersebut telah dirancang dengan Wakil PM Australia pada pertemuan di Kantor Kementerian Pertahanan RI. Marles menyampaikan bahwa pembahasan mengenai peningkatan perjanjian kerja sama pertahanan tersebut hampir mencapai tahap akhir dan diharapkan dapat ditandatangani dalam beberapa bulan mendatang.
Dalam pertemuan tersebut, Marles didampingi oleh beberapa pejabat termasuk Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Marles menggambarkan perjanjian yang akan datang sebagai kemitraan pertahanan yang paling signifikan dalam sejarah hubungan Indonesia-Australia.
Negosiasi perjanjian kerja sama pertahanan ini telah berlangsung sejak Februari 2023, dan pembahasan semakin mendalam sejak pertemuan Prabowo dan Marles pada Juni 2023. Jika ditandatangani, perjanjian ini akan mencakup kerja sama yang lebih komprehensif dan ambisius antara kedua negara.
Selama ini, kerja sama pertahanan Indonesia-Australia melibatkan pertukaran perwira, pendidikan, latihan bersama, dan hibah alutsista. Dalam pertemuan terbaru, Marles juga mengucapkan selamat kepada Menhan Prabowo atas unggulnya dalam pemilihan presiden-wakil presiden di Pemilu 2024.
Setelah pertemuan, Prabowo mengantarkan Marles ke kendaraannya, menandai kesepakatan positif antara kedua negara dalam kerja sama pertahanan.