Ustaz Solmed kembali menjadi sorotan publik setelah dituduh mematok tarif fantastis sebesar Rp50 juta untuk setiap penampilan ceramahnya. Suami dari April Jasmine tersebut menanggapi isu ini dengan sikap santai, menjelaskan bahwa dalam dakwah, tidak ada tarif yang ditetapkan seperti halnya dalam layanan taksi.
“Yang saya tahu, pakai tarif itu taksi ya. Kalau dakwah nggak ada tarif,” kata Ustaz Solmed.
Meskipun demikian, Ustaz Solmed mengakui bahwa memberikan imbalan kepada seorang pendakwah atau ulama telah menjadi bagian dari tradisi turun-temurun.
Menurutnya, dalam kebiasaan lama, orang-orang biasa memberikan hadiah kepada para pendakwah sebagai penghargaan atas ceramah atau dakwah yang telah diberikan.
“Tapi zaman dulu orang biasanya ke ustaz baik di perkampungan dan saya juga dari bawah dari kelas biasa main di kampung, di hutan-hutan, dari zaman lulus pesantren itu biasa (dapat hadiah usai berdakwah). Orang ngasih sesuatu, hadiah, buat tamunya itu, pengisi acara, itu biasa,” tambahnya.
Isu tentang tarif Rp50 juta ini muncul dari percakapan Ustaz Solmed dengan Richard Lee, di mana ia ditawari uang sebanyak itu untuk tampil dalam acara yang diselenggarakan oleh Lee.
“Saya ini dalam urusan dakwah, tidak semata-mata melihat itu (tarif). Ada banyak hal yang lebih mahal dari sekadar uang. Persahabatan, kolega, rekan, saudara, koneksi,” tegasnya.
Ustaz Solmed menegaskan bahwa dalam kegiatan dakwahnya, nilai-nilai yang lebih penting seperti persahabatan, kerjasama, dan kedekatan dengan sesama lebih diutamakan daripada aspek finansial semata.