Tata surya kita ternyata tidak hanya dihiasi oleh planet-planet dan bintang-bintang, tetapi juga diselimuti oleh sebuah struktur raksasa yang dikenal sebagai Gelembung Lokal. Gelembung ini terbentuk akibat ledakan bintang supermasif atau supernova, dan meluas hingga sekitar 1.000 tahun cahaya.
Baru-baru ini, para ilmuwan di Amerika Serikat berhasil memetakan medan magnet dari gelembung ini secara tiga dimensi. Tim peneliti dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CfA) dipimpin oleh Theo O’Neill, mengungkapkan hasil temuannya pada pertemuan tahunan American Astronomical Society.
“Peta ini pertama kali memperlihatkan penampakan medan magnet gelembung super,” ujar O’Neill, yang baru saja lulus S1 di bidang astronomi-fisika dan statistik University of Virginia.
Mengandalkan hasil pengamatan dari misi Badan Antariksa Eropa, Gaia dan Planck, para peneliti berhasil menciptakan peta Bima Sakti yang paling detail. Dengan mengungkap cahaya tertua yang menyinari alam semesta, mereka dapat mengidentifikasi pola cahaya yang menyinari debu luar angkasa untuk mengungkap dimensi dan orientasi gaya magnet yang mendasari gelembung.
Meskipun demikian, masih banyak misteri yang menyelimuti Gelembung Lokal ini. Goodman, salah satu anggota tim peneliti, menyatakan bahwa observasi di masa depan diharapkan dapat menambah kompleksitas pemahaman tentang struktur ini.
O’Neill dan timnya berharap penelitian ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang gelembung-gelembung raksasa di Bima Sakti, serta bagaimana pembentukan dan evolusi struktur ini terjadi dalam jangka panjang. Mereka percaya bahwa Gelembung Lokal bukanlah satu-satunya struktur semacam itu di luar angkasa, dan penelitian selanjutnya dapat mengungkap lebih banyak tentang fenomena yang menarik ini.