News
Badan Pangan Nasional Dukung Kolaborasi Pengembangan UMKM Tembus Pasar Ekspor
Published
9 months agoon
Monitorday.com, – Dalam kunjungan kerja delegasi Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) ke Uni Emirat Arab (UEA) pada 20-23 Februari 2024, Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan NFA Rachmi Widiriani turut menghadiri pertemuan bisnis yang dihelat oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Dubai. Dalam pertemuan ini, hadir Duta Besar Republik Indonesia untuk Uni Emirat Arab Husin Baqis, Duta Besar Republik Indonesia untuk Tashkent Republik Uzbekistan merangkap Kyrgyzstan Profesor Sunaryo Kartadinata, serta perwakilan 23 perusahaan asal Indonesia dan 19 perusahaan Uzbekistan. Diskusi terlaksana guna membahas tindak lanjut Gulfood Dubai 2024 dengan harapan pelaku usaha lintas negara dapat semakin mematangkan kerja sama bisnis.
Fokus Kolaborasi Pengembangan UMKM dan Dukungan Terhadap Ekspor Dalam pertemuan bisnis tersebut, fokus pembahasannya adalah bagaimana pemerintah berkolaborasi dalam mendukung pengembangan UMKM, utamanya UMKM Indonesia, dalam bagaimana mewujudkan keberhasilan produk-produk kita menembus pasar ekspor. Ini pun senada dengan arahan Kepala NFA kepada kami yang meminta NFA selalu mendukung geliat ekspor, terutama produk pangan segar asal tumbuhan (PSAT), sehingga dapat berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
Peran NFA dalam Standar Keamanan Pangan untuk Ekspor Terkait ekspor, NFA terlibat dalam penerapan standar keamanan pangan sebagai jaminan kualitas produk pangan yang menjadi komoditas ekspor. Penerbitan HC (Health Certificate) merupakan standar keamanan pangan terhadap produk ekspor kita. Dengan adanya ini tentu dapat meminimalisir penolakan negara tujuan ekspor, sehingga tidak menghambat pelaku usaha nasional.
Komitmen NFA untuk Peningkatan Ekspor Produk Pangan Indonesia Setiap pangan yang diperdagangkan di dalam negeri maupun ke luar negeri harus memenuhi persyaratan keamanan pangan. Hal ini sejalan dengan Agreement on the Application of Sanitary and Phytosanitary Measures (SPS Agreement). Sertifikat keamanan pangan seperti HC ini telah sesuai dengan standar internasional untuk dapat meningkatkan daya saing produk pangan nasional di pasar global. NFA berkomitmen mendorong penerapan standar keamanan pangan untuk menjamin kualitas produk pangan yang dikonsumsi sekaligus mendorong peningkatan ekspor produk pangan Indonesia ke manca negara.
Dorongan untuk Produksi Pangan Dalam Negeri Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menyatakan, “Indonesia bisa jadi produsen pangan dunia, kita harus dorong Indonesia menjadi sumber pangan dunia. Kita buktikan produk-produk Indonesia bisa go International. Kita kurangi secara berkala importasi dan dorong produksi dalam negeri.”
Data Registrasi dan Sertifikasi dalam Sistem Informasi Pangan Segar Asal Tumbuhan (SIPSAT) Menyadur data statistik total registrasi dan sertifikasi dalam Sistem Informasi Pangan Segar Asal Tumbuhan (SIPSAT) yang dikelola NFA, sepanjang tahun 2023, Sertifikat Jaminan Keamanan Pangan (Health Certificate) total ada 659. Sementara di awal 2024 ini, telah ada 67 HC.
Dengan demikian, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus berupaya mendukung pengembangan UMKM dan ekspor produk pangan Indonesia melalui penerapan standar keamanan pangan serta dorongan untuk produksi pangan dalam negeri. Dukungan ini diharapkan dapat memperkuat posisi produk pangan Indonesia di pasar global.
- * Sumber Badan Pangan Nasional
Wikipedia