Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengeluarkan pernyataan tajam mengecam Pangeran Harry, putra kedua dari Raja Charles, yang disebutnya telah mengkhianati Ratu Elizabeth II. Trump bahkan menjanjikan bahwa jika terpilih kembali sebagai Presiden AS, ia tidak akan memberikan bantuan kepada Pangeran Harry untuk mengurus hidupnya di California.
Pernyataan Trump ini muncul dalam konteks upaya permohonan visa Pangeran Harry di AS, yang telah menambah masalah bagi pasangan Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle, yang merupakan warga Amerika.
Dalam wawancara dengan surat kabar Inggris, Daily Express, Trump mengecam Pangeran Harry karena dianggapnya telah melakukan pengkhianatan terhadap Ratu Elizabeth II. Trump menyoroti keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk mundur dari tugas protokol Kerajaan Inggris empat tahun lalu dan memilih menetap di California.
“Saya tidak akan melindunginya. Dia mengkhianati Ratu. Itu tidak bisa dimaafkan. Dia akan menanggung akibatnya jika itu tergantung pada saya,” ujar Trump kepada Daily Express pada Sabtu (24/2/2024).
Trump juga mengkritik pemerintahan Presiden Joe Biden atas bantuan yang diberikan kepada Pangeran Harry, yang menurutnya bertentangan dengan niatnya untuk menegakkan pertanggungjawaban sang pangeran. Bahkan, Trump meyakini bahwa status imigrasi Pangeran Harry dapat menjadi isu penting dalam kampanye Pemilihan Presiden AS.
Pernyataan Trump ini mencerminkan ketegangan politik yang terus berlangsung di Amerika Serikat, sementara isu-isu seperti status imigrasi Pangeran Harry dan hubungannya dengan Kerajaan Inggris terus menjadi sorotan publik dan politik. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pemerintahan Biden terkait kritik yang dilontarkan oleh Trump.