Monitorday.com – Aktor laga legendaris Jackie Chan mengungkapkan sebuah rahasia besar tentang identitas aslinya. Dalam wawancara eksklusif bersama People, aktor berusia 71 tahun itu menyatakan bahwa nama marganya yang sebenarnya bukanlah Chan, melainkan Fang.

Pengakuan tersebut, menurut Jackie, ia dengar langsung dari sang ayah, Charles Chan, yang ternyata memiliki masa lalu sebagai mata-mata semasa Perang Saudara Tiongkok pada 1940-an.

“Kamu bukan Chan. Nama aslimu Fang,” ujar Jackie, menirukan ucapan ayahnya yang mengejutkan dirinya, seperti dilansir dari Hindustan Times, Rabu (4/6).

Dalam wawancara tersebut, Jackie menunjukkan sebuah foto keluarga dan mengenang masa lalu orang tuanya. Dengan ekspresi hangat, ia menunjuk gambar lama dan berkata, “Itu ayah dan ibu saya. Saya waktu itu umur berapa ya?”

Tak hanya sang ayah, Jackie juga membeberkan kisah kelam ibunya, Lee-Lee, yang pernah terlibat dalam dunia penyelundupan opium dan perjudian. Cerita kehidupan keluarga Chan ini sebelumnya telah diangkat dalam film dokumenter tahun 2003 berjudul Traces of the Dragon: Jackie Chan and His Lost Family.

“Aku mengetahui rahasia ayahku ketika usiaku sekitar 40 tahun-an… Suatu hari, saat kami sedang mengemudi, ayahku tiba-tiba berkata, ‘Nak, aku sudah tua. Kalau aku tertidur dan tak bangun lagi, aku ingin memberitahumu sesuatu…’,” kata Jackie.

Karier Jackie Chan di dunia internasional mulai menanjak setelah membintangi Rumble in the Bronx (1995), tetapi namanya benar-benar melejit lewat film komedi aksi Rush Hour (1998), di mana ia berduet dengan Chris Tucker.

Menariknya, Jackie mengaku belajar bahasa Inggris lewat musik country karena tempo lagunya yang lebih lambat dan memudahkan untuk dipahami.

Kini, Chan dikabarkan tengah menjajaki proyek film Rush Hour 4. Ia mengungkapkan rencana tersebut saat menghadiri The Red Sea Film Festival di Arab Saudi pada Desember 2022.

“Kami sedang membicarakannya,” ujar Jackie saat itu.

Dengan kisah hidup yang penuh warna, Jackie Chan membuktikan bahwa perjalanan hidup seorang bintang tak selalu seindah layar lebar—dan di balik aksi laga memukau, tersimpan sejarah keluarga yang penuh intrik dan rahasia.

Monitorday.com — Pebola voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, dipastikan absen dari skuad Tim Nasional Indonesia untuk ajang AVC Nations Cup 2025 di Hanoi, Vietnam.

Alasan absennya bukan karena cedera atau teknis, melainkan karena ia tengah mempersiapkan momen penting dalam hidupnya: pernikahan.

Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), Imam Sudjarwo, mengonfirmasi kabar tersebut kepada wartawan, Rabu (4/6), di Sentul, Bogor. Imam menyebut Megawati telah mengirimkan surat permohonan izin karena waktunya berdekatan dengan hari pernikahan dan resepsinya.

“Memang dia (Megawati) sudah mengirim surat ke saya, bahwa dia mohon maaf tidak bisa ikut yang kali ini, karena waktunya udah mepet. Dia khawatir cedera dan tidak bisa mempersiapkan diri untuk pernikahannya,” ujar Imam.

Meski tak menyebut tanggal pasti, Imam memastikan resepsi pernikahan atlet berjuluk “Megatron” tersebut akan digelar pada bulan Juli. Keputusan Megawati untuk mundur dari skuad timnas disikapi dengan penuh pengertian oleh PBVSI.

“Apalagi dia perempuan, ya saya tidak mungkin tidak menyetujui. Silakan,” lanjut Imam.

Sebelumnya, nama Megawati tercantum dalam daftar pemain yang dipanggil untuk memperkuat timnas putri dalam ajang AVC Nations Cup 2025 yang akan berlangsung pada 7–14 Juni. Namun, karena jadwal yang bersinggungan dengan acara pernikahannya, Megawati memilih untuk absen.

Sebagai gantinya, PBVSI telah mengganti tiga pemain termasuk Megawati. Absennya Megatron tak terlalu mengkhawatirkan, mengingat ia telah memastikan diri untuk bergabung kembali pada dua ajang penting berikutnya: SEA V League dan SEA Games 2025.

“Dia punya niatan yang baik, bahwa setelah itu dia bergabung kembali di SEA V League dan juga SEA Games yang tak kalah pentingnya,” jelas Imam.

Dalam AVC Nations Cup 2025, Timnas Indonesia tergabung di Pool B bersama Iran, Filipina, Kazakhstan, Mongolia, dan Selandia Baru.

PBVSI menargetkan tim putri Indonesia, yang diperkuat pemain seperti Yolla Yuliana, mampu menembus babak empat besar turnamen voli terbesar se-Asia tersebut.

Monitorday.com – Kongres Biasa PSSI 2025 resmi dibuka di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, pada Rabu (4/6) pukul 13.30 WIB. Sebanyak 92 perwakilan anggota federasi hadir dalam sidang tahunan tersebut, bersama sejumlah tamu undangan dari berbagai elemen sepak bola nasional.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir membuka acara dengan sambutan yang menekankan pentingnya momentum ini sebagai kelanjutan dari proses pemulihan dan reformasi sepak bola nasional, pasca Tragedi Kanjuruhan.

“Dua tahun perjalanan ini cukup kompleks, tapi saya rasa hasilnya Alhamdulillah. Tapi kita tidak berpuas diri di sini. Tidak mungkin berbangga hari ini,” ujar Erick.

“Kalau kita berpuas diri, mohon maaf, gambar-gambar tadi akan sirna. Kita harus bangkit lagi, menyiapkan diri lagi. Bukan untuk saya, tapi untuk sepak bola Indonesia,” lanjutnya.

Kongres ini membahas empat agenda utama sebagaimana tercantum dalam dokumen resmi yang telah disampaikan kepada seluruh anggota PSSI:

1. Laporan Kegiatan dan Rencana Program
   Paparan kinerja PSSI selama periode 2024/2025 serta rencana kerja untuk 2025/2026 menjadi agenda pertama. Evaluasi ini mencakup sejauh mana pelaksanaan program sesuai dengan perencanaan sebelumnya.
2. Laporan Keuangan dan Rencana Anggaran
   PSSI menyampaikan laporan keuangan tahun 2024 dan proyeksi anggaran tahun 2025. Laporan ini disebut akan lebih transparan karena melibatkan dana APBN, yang harus bisa diakses publik.
3. Keanggotaan PSSI
   Agenda ketiga membahas penerimaan, pemberhentian, serta perubahan nama dan domisili anggota. Salah satu yang sudah diketahui publik adalah Bhayangkara FC yang mengajukan perubahan nama dan lokasi markas ke Lampung.
4. Pengesahan Statuta PSSI 2025
   Statuta baru PSSI untuk tahun 2025 disahkan dalam kongres ini. Meski belum diumumkan pasal mana yang berubah, PSSI memastikan bahwa revisi dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan tetap mengacu pada Statuta FIFA.

Kongres ini menjadi momentum penting untuk memperkuat fondasi organisasi sepak bola nasional sekaligus menegaskan komitmen PSSI terhadap reformasi dan transparansi.

Monitorday,com – Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) secara resmi melarang tiga negara berpartisipasi dalam Piala Dunia 2026. Sanksi ini diberikan karena pelanggaran terkait campur tangan politik dan ketidakpatuhan terhadap statuta organisasi, yang bertentangan dengan prinsip netralitas FIFA.

Piala Dunia 2026 sendiri akan digelar di tiga negara sekaligus: Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Turnamen ini akan menjadi yang pertama dengan format baru yang memperluas jumlah peserta dari 32 menjadi 48 tim.

Namun, tiga negara dipastikan absen bukan karena kegagalan lolos kualifikasi, melainkan karena sanksi yang dijatuhkan langsung oleh FIFA. Salah satu dari negara tersebut bahkan tercatat sebagai langganan Piala Dunia.

Inilah tiga negara yang dilarang tampil di Piala Dunia 2026:

1. Rusia

Rusia menjadi negara paling mencolok yang terkena sanksi FIFA. Sejak invasi militer ke Ukraina pada 2022, FIFA dan UEFA menjatuhkan larangan total kepada Rusia untuk ikut serta dalam kompetisi yang berada di bawah naungan mereka.

Akibat sanksi ini, Rusia tidak diperbolehkan mengikuti kualifikasi maupun ajang resmi lainnya. Meskipun demikian, Rusia masih bisa menggelar pertandingan uji coba melawan negara-negara tertentu di luar UEFA dan FIFA.

Sebagai catatan, Rusia memiliki sejarah panjang di Piala Dunia, termasuk saat masih bernama Uni Soviet. Mereka telah tampil di 11 edisi, terakhir sebagai tuan rumah pada 2018.

2. Kongo

Federasi Sepak Bola Kongo (FECOFOOT) dikenai sanksi karena terbukti adanya intervensi pihak ketiga dalam urusan internal organisasi. FIFA menilai pelanggaran tersebut sebagai bentuk pelanggaran serius terhadap prinsip independensi federasi nasional.

Dalam pernyataan resmi FIFA disebutkan bahwa FECOFOOT ditangguhkan “karena campur tangan yang tidak semestinya oleh pihak ketiga dalam urusan organisasi,” yang dianggap melanggar Statuta FIFA.

Dengan sanksi tersebut, Kongo dipastikan tidak dapat mengikuti proses Kualifikasi Piala Dunia 2026.

3. Pakistan

Pakistan juga masuk dalam daftar negara yang dilarang tampil. FIFA menangguhkan Federasi Sepak Bola Pakistan (PFF) karena tidak mengadopsi statuta yang sesuai dengan prinsip demokratis dan tata kelola FIFA.

FIFA menekankan pentingnya “pemilihan umum yang adil dan demokratis” sebagai dasar legalitas federasi nasional. Sanksi akan dicabut hanya jika PFF menyempurnakan konstitusinya sesuai dengan pedoman FIFA.

Sejarah Panjang Sanksi FIFA

FIFA dikenal tegas dalam menegakkan prinsip netralitas dan independensi sepak bola dari pengaruh politik. Sejauh ini, sudah 17 negara tercatat pernah dikenai sanksi larangan tampil di Piala Dunia, termasuk Indonesia pada masa lalu karena persoalan serupa.

Piala Dunia 2026 akan tetap berlangsung dengan semangat fair play dan kebebasan dari campur tangan politik, sesuai misi FIFA menjaga integritas olahraga di panggung global.

Monitorday.com – Hari pertama Indonesia Open 2025 yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (3/6), menjadi panggung bagi 12 wakil Indonesia di babak 32 besar. Sejumlah atlet Merah Putih sukses mengamankan tiket ke babak 16 besar, sementara sebagian lainnya harus terhenti di awal.

Pasangan ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu menjadi wakil Indonesia pertama yang memastikan kemenangan. Mereka menang meyakinkan atas pasangan Malaysia, Wong Tien Ci/Lim Chiew Sien, dengan skor 21-11, 21-16.

Di sektor tunggal putri, Putri Kusuma Wardani (Putri KW) melangkah ke 16 besar setelah lawannya, Malvika Bansod (India), mundur akibat cedera. Bansod sempat unggul satu gim dan memimpin di gim kedua sebelum dinyatakan retired.

Ganda putri unggulan Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum juga tampil solid dengan menumbangkan pasangan Taiwan, Chang Ching Hui/Yang Ching Tun, 21-16, 24-22. Selain itu, dua pasangan ganda putri lainnya — Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi — juga berhasil meraih kemenangan mudah atas lawan masing-masing.

Di nomor tunggal putra, Jonatan Christie bangkit dari kekalahan di gim pertama untuk menang atas Jia Heng Jason Teh (Singapura) dalam laga tiga gim: 8-21, 21-11, 21-12. Alwi Farhan turut mencatat kemenangan impresif atas wakil India, HS Prannoy, dengan skor 21-17, 21-18.

Pasangan ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani juga sukses melaju setelah mengalahkan pasangan Taiwan, Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan, 21-13, 21-18.

Namun, tak semua wakil Indonesia mampu melangkah mulus. Pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana kalah dari unggulan India, Rankireddy/Shetty, dengan skor 21-18, 18-21, 14-21. Di sektor ganda campuran, pasangan Rehan Naufal/Gloria Widjaja dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas juga tumbang dalam laga ketat tiga gim.

Rekap Singkat Hasil Wakil Indonesia – Selasa, 3 Juni 2025

Lolos ke 16 Besar:

• Ganda Campuran: Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta N. Pasaribu
• Tunggal Putri: Putri Kusuma Wardani (lawan retired)
• Ganda Putri: Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum
• Ganda Putri: Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu
• Ganda Putri: Febriana Dwipuji/Amalia Cahaya Pratiwi
• Tunggal Putra: Jonatan Christie
• Tunggal Putra: Alwi Farhan
• Ganda Putra: Sabar Karyaman/Reza Pahlevi

Tersingkir di Babak Pertama:

• Ganda Campuran: Rehan Naufal/Gloria E. Widjaja
• Ganda Campuran: Rinov Rivaldy/Pitha H. Mentari
• Ganda Putri: Meilysa Trias/Rachel Allessya
• Ganda Putra: Leo Rolly/Bagas Maulana

Indonesia masih berpeluang menambah wakil di babak 16 besar, karena beberapa atlet baru akan bertanding pada Rabu (4/6) dalam sesi lanjutan babak pertama. Turnamen BWF Super 1000 ini pun masih menyajikan laga-laga seru yang patut dinantikan.

Monitorday.com – Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum, tampil impresif dan sukses melaju ke babak 16 besar Indonesia Open 2025.

Pasangan peringkat 125 dunia itu menumbangkan unggulan asal Taiwan, Chang Ching Hui/Yang Ching Tun (peringkat 18 dunia), dalam pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Bermain dengan semangat tinggi di hadapan publik sendiri, Apriyani/Febi menang straight game dengan skor 21-16, 24-22 dalam pertandingan berdurasi 57 menit.

Pada gim pertama, Apriyani/Febi langsung tampil menekan dan unggul cepat 6-1. Dominasi mereka berlanjut hingga interval dengan keunggulan 11-6, berkat serangan agresif dan smes keras Febi yang sulit dibendung.

Chang/Yang sempat mendekat selepas jeda menjadi 13-11, tetapi pasangan Indonesia kembali menjauh dan menutup gim pertama dengan kemenangan 21-16 lewat pukulan backhand akurat dari Febi.

Gim kedua berlangsung jauh lebih ketat. Apriyani/Febi sempat tertinggal 6-9 setelah lawan mencetak lima poin beruntun. Namun, kepercayaan diri pasangan tuan rumah tetap terjaga. Mereka mencetak empat poin beruntun dan membalikkan keadaan menjadi 11-9 di interval.

Keunggulan terus dipertahankan hingga skor 19-15. Tapi drama terjadi saat pasangan Taiwan menyamakan kedudukan menjadi 20-20 dan bahkan sempat mendapatkan dua kali game point.

Apriyani/Febi tetap tenang dan memaksakan deuce. Ketangguhan mereka diuji hingga akhirnya berhasil menutup laga lewat smes lawan yang menabrak net, memastikan kemenangan 24-22 di gim kedua.

Kemenangan ini menunjukkan kekompakan dan daya juang Apriyani/Febi yang terus meningkat sejak dipasangkan. Meski berstatus non-unggulan, mereka mampu mengimbangi bahkan mengalahkan pasangan yang lebih berpengalaman di level elite.

Laga ini juga menjadi sinyal kuat kebangkitan ganda putri Indonesia di turnamen level Super 1000 ini.

Dengan kemenangan ini, Apriyani/Febi melaju ke babak 16 besar dan akan menghadapi lawan berikutnya dengan kepercayaan diri tinggi.

Indonesia Open 2025 menjadi salah satu turnamen penting dalam kalender BWF dan memberikan poin krusial untuk peringkat dunia dan kualifikasi Olimpiade.

Monitorday.com – Pelatih Timnas China, Branko Ivankovic, menegaskan timnya siap tampil ofensif saat menghadapi Indonesia pada laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025).

Timnas China tiba di Jakarta pada Senin (2/6/2025) malam. Dalam sesi wawancara dengan media, Ivankovic membantah kabar yang menyebut dirinya hanya membawa empat penyerang. Pelatih asal Kroasia itu justru menyatakan ia membawa “10 penyerang” untuk menghadapi Garuda.

“Bukan empat striker, tetapi 10 pemain penyerang,” kata Ivankovic kepada wartawan. “Anda tahu, di tim ini ada 10 pemain penyerang. Kami semua akan naik menyerang dan kembali ke posisinya.”

Pernyataan ini tampaknya menekankan filosofi bermain ofensif yang akan diterapkan Ivankovic, bahwa semua pemain di lapangan—apapun posisi awalnya—memiliki peran dalam membangun serangan dan mencetak gol.

Sebelumnya, media China, Sohu, mengabarkan bahwa Ivankovic hanya mengandalkan empat striker utama: Wei Shihao, Wang Yudong, Serginho, dan Zhang Yuning. Namun, Ivankovic menyiratkan strategi lebih agresif yang melibatkan seluruh skuadnya.

Pertandingan ini menjadi krusial bagi kedua tim. China saat ini berada di dasar klasemen Grup C dengan enam poin, sama dengan Bahrain di posisi kelima. Sementara itu, Indonesia menempati peringkat keempat dengan sembilan poin—masih terbuka peluang untuk merebut posisi runner-up dan lolos langsung ke Piala Dunia 2026.

Adapun Jepang telah memastikan diri lolos sebagai juara grup dengan 20 poin, disusul Australia (13 poin) dan Arab Saudi (10 poin).

Baik Indonesia maupun China sama-sama mengincar kemenangan demi menjaga asa lolos, setidaknya melalui jalur playoff putaran keempat. Duel ini pun diprediksi berlangsung panas dan sarat gengsi, terutama karena kedua tim membutuhkan tiga poin krusial.

Dengan strategi ofensif yang diusung Ivankovic, laga Indonesia vs China dipastikan akan menyajikan pertarungan sengit yang layak dinanti.

Monitorday.com — Kabar duka datang dari dunia musik Tanah Air. Kibordis band Ungu, Gatot Kies, meninggal dunia pada Senin malam, 2 Juni 2025. Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh pihak band melalui unggahan para personel di media sosial.

Gatot Kies, yang bernama asli Gatot, dikenal sebagai bagian penting dari perjalanan Ungu. Ia pertama kali bergabung dengan band tersebut pada 1999 hingga 2002, kemudian kembali pada 2005–2010, dan akhirnya bergabung lagi sejak 2016 hingga akhir hayatnya.

Vokalis Ungu, Sigit Purnomo atau Pasha, yang tengah menjalankan ibadah umrah, menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian rekan satu band yang sudah ia anggap sebagai saudara.

“Selamat jalan saudaraku, kakakku, mas @gatzkeyz, keyboardist Ungu yang baik hati, perhatian, lucu, dan selalu jadi partner kita bercanda di keluarga besar @ungu_band,” tulis Pasha dalam unggahan emosionalnya, lengkap dengan emoji menangis.

Pasha mengenang Gatot sebagai sosok yang penuh warna, baik di atas panggung maupun di belakang layar. “Enggak akan ada lagi kerianganmu di backstage Ungu… Enggak akan ada lagi bandana khasmu di atas panggung… Enggak akan ada lagi suara lenting backing vocal-mu yang selalu jagain suara the Aa.”

Ia juga mendoakan Gatot dari Tanah Suci agar mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan. “Ya Allah, dari Tanah Suci-Mu hamba berdoa… tempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Mu. Amin. Bismillah surga untuk Mas Gatz.”

Unggahan duka juga disampaikan gitaris Ungu, Enda (Franco Wellyjat Kusumah). Ia mengajak para penggemar untuk mendoakan Gatot, yang telah menjadi bagian dari banyak momen penting dalam perjalanan musik Ungu.

Selama berkarier bersama Ungu, Gatot Kies berkontribusi dalam sejumlah album studio dan religi, serta turut tampil dalam berbagai pertunjukan live dan konser. Meski sempat keluar masuk, ia tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas musik Ungu.

Kepergian Gatot meninggalkan duka mendalam tidak hanya bagi rekan-rekannya di Ungu, tetapi juga bagi para penggemar yang tumbuh bersama musik mereka.

Monitorday.com – Film legendaris Warkop DKI kini hadir dalam format baru. Mengusung judul “Warkop DKI Kartun”, film animasi layar lebar ini akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 26 Juni 2025.

Diproduksi oleh Falcon Pictures, film ini menjadi kelanjutan dari upaya memperkenalkan humor khas Dono, Kasino, dan Indro kepada generasi baru.

Dalam acara peluncuran poster film yang digelar di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (2/6/2025), Indro Warkop menegaskan bahwa proyek ini bukan sekadar nostalgia, melainkan bagian dari komitmennya dalam melestarikan seni komedi Indonesia.

“Langkah ini bukan sekadar upaya untuk melestarikan warisan Warkop, melainkan juga untuk memperkenalkan humor khas Dono, Kasino, Indro kepada generasi baru yang akrab dengan dunia kartun,” ujar Indro, dikutip dari Antara.

Sebelum versi layar lebar ini, Warkop DKI Kartun the Series lebih dulu hadir di platform Disney+ pada Mei 2021. Menurut Indro, kehadiran film ini juga menjadi upaya untuk menggerakkan industri animasi nasional.

“Sumber daya manusia di Indonesia memiliki kemampuan untuk itu. Ketika kita mempunyai kemampuan sesuatu, tapi enggak dipergunakan itu sayang banget,” kata Indro.

Indro juga menyampaikan harapannya agar animasi karya anak bangsa, seperti film Jumbo, bisa mendapat tempat di hati masyarakat luas dan bersaing di tingkat global. Menurutnya, Warkop DKI sejak awal memiliki cita-cita besar dalam mengembangkan genre komedi di Indonesia.

Lebih dari itu, Indro menegaskan keterlibatannya dalam membina dunia komedi Tanah Air, termasuk melalui kiprahnya sebagai juri di berbagai kompetisi stand-up comedy. Ia meyakini, dengan dukungan pada talenta lokal dan investasi yang tepat pada sumber daya manusia, Indonesia punya peluang besar untuk bersinar di panggung dunia, baik dalam bidang komedi maupun animasi.

Film Warkop DKI Kartun menjadi simbol baru perjuangan Warkop dalam menjaga relevansi komedi Indonesia lintas generasi, sekaligus mempertegas potensi besar industri hiburan kreatif dalam negeri.

Monitorday.com – Emil Audero semakin dekat dengan debut resminya bersama timnas Indonesia. Absennya Maarten Paes dalam laga melawan China pada Kamis (5/6) membuka peluang besar bagi kiper Como 1907 itu untuk mengisi posisi utama di bawah mistar gawang skuad Garuda.

Persaingan di sektor penjaga gawang pun semakin ketat. Emil akan bersaing dengan Ernando Ari, Nadeo Argawinata, dan Reza Arya untuk mendapatkan kepercayaan dari pelatih Shin Tae-yong. Namun, pengalaman dan kualitas Emil membuatnya menjadi kandidat terkuat untuk tampil sebagai starter.

“Saya senang, saya sangat bangga bisa di sini. Saya fokus pada pertandingan. Setelah pertandingan, emosi saya mungkin akan mencuat, tapi sekarang saya hanya ingin bekerja sebaik mungkin,” ujar Emil dalam sesi wawancara jelang laga.

Kiper berusia 28 tahun itu sudah mengikuti pemusatan latihan (TC) di Bali sebelum tim bertolak ke Jakarta. Ia mengaku sudah tidak sabar untuk mencatatkan caps pertamanya bersama tim Merah Putih.

“Hal yang sangat penting adalah tetap fokus pada pekerjaan saya. Perasaan emosional akan datang setelahnya. Saya bangga bisa membela Indonesia,” tegasnya.

Emil juga berharap dukungan penuh dari ribuan suporter yang akan memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Ia menilai atmosfer yang diciptakan suporter Indonesia menjadi kekuatan tambahan bagi para pemain di lapangan.

“Ya, saya baru sekali ke Jakarta, dan saat itu pendukung Indonesia sangat luar biasa. Itu membuat para pemain merasa bangga,” ungkap Emil. “Terima kasih atas dukungan kalian, karena kalian bisa jadi pemain ke-12.”

Laga melawan China menjadi sangat krusial bagi Indonesia dalam upaya lolos ke ronde berikutnya kualifikasi Piala Dunia 2026. Tiga poin di laga ini akan sangat menentukan langkah tim asuhan Shin Tae-yong.